📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-644
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN, 11 Rabi'ul Akhir 1446 H / 14 Oktober 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1iTyCdLjj4M4HPI2_GTRc2VlbUkTt3nYJ/view?usp=sharingAudio ke-381: Bab 33 Berlemah Lembut kepada Anak Yatim, Anak-Anak Perempuan, Orang-Orang yang Lemah, Orang-Orang yang Miskin, Orang-Orang yang sedang Retak Hatinya, dan Bagaimana Berbuat Baik kepada Mereka, Menyayangi Mereka, kemudian Tawaduk (Rendah Hati) kepada Mereka ~ Pembahasan Hadits Abu Syuraih Khuwailid bin 'Amr Al-Khuza'i Radhiyallahu 'Anhu
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Kita sampai ke bab tentang "Menyayangi anak yatim, anak perempuan, orang-orang lemah dan orang-orang miskin, serta mereka yang memang perlu untuk disayangi."
Silakan dibaca.
وَعَنْ اَبِي شُرَيْحٍ خُوَيْلِدِ بْنِ عَمْرٍو الْخُزَاعِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ النَّبِيِّ ﷺ : ❲ اللَّهُمَّ إِنِّي أَحَرِّجُ حَقَّ الضَّعِيفَينِ : الْيَتِيمِ وَالْمَرْأَةِ ❳ . ❊ حَدِيْثُ حَسَنٌ ؛ رَوَاهُ النِّسَائِيُّ بِإِسْنَادٍ جَيِّدٍ.
Dari Abu Syuraih, Khuwailid bin 'Amr Al-Khuza'i radhiyallahu 'anhu, katanya, "Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Sesungguhnya saya sangat memberatkan dosa kesalahan orang yang menyia-nyiakan hak dua golongan yang lemah, yaitu anak yatim dan orang perempuan'."(Ini adalah hadits hasan yang diriwayatkan oleh An-Nasa'i dengan isnad yang baik).Makna uharriju ( أَحَرِّجُ ) ialah, "Aku menganggap dosa. Dan maksudnya berdosa bagi orang yang menyia-nyiakan hak kedua macam orang di atas yakni anak yatim dan wanita. Juga aku takut-takuti dengan sangat-sangatnya orang yang melakukan sedemikian itu, bahkan kularang benar-benar, jangan sekali-kali dipermainkan hak-hak mereka itu."
Barakallahu fiik.
Kita lihat nih Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pembelaannya untuk orang-orang lemah. Sehingga ketika Beliau di kota Mekah, orang-orang musyrikin, pemuka-pemuka Quraisy itu enggak suka karena dilihat majelisnya Nabi ini isinya orang-orang miskin, orang-orang yang lemah. Dan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam berdoa, Beliau mengatakan,
❲ اللَّهُمَّ ❳
"Ya Allah, sesungguhnya aku menimpakan Al-Harj ( الْحَرْجُ ), menimpakan sebuah
dosa atau kesulitan"
Buat siapa? Buat orang yang menyia-nyiakan hak dua orang yang lemah. Orang yang menyia-nyiakan hak dua orang yang lemah, maka dia akan berhadapan dengan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam.
Siapa kedua orang itu?
❲ الْيَتِيمِ وَالْمَرْأَةِ ❳
"Anak yatim"
Ingat, anak yatim ini adalah anak laki-laki atau perempuan yang ditinggal bapaknya sebelum baligh.
"dan wanita" (secara umum).
Kalau orang yang merawat anak yatim, orang yang merawat janda dan orang-orang yang lemah ini akan bersama Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam seperti ini jaraknya nantinya, maka sebaliknya orang yang tidak peduli dengan hak anak-anak yatim, yang menyia-nyiakan wanita, bahkan menzalimi wanita, baik wanita itu sebagai istrinya, atau wanita itu sebagai saudarinya, atau wanita itu sebagai orang tuanya, atau wanita itu sebagai anaknya, maka dia akan berhadapan dengan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Yang akan membela hak mereka nanti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Nabi sudah berdoa.
Jadi kalau ada orang-orang yang menzalimi wanita kemudian dia selamat dari hukuman dunia (terjadi KDRT), kemudian di persidangan dia dimenangkan, entah dengan cara apa kemudian dia bisa menang, sang perempuan yang dizalimi tidak pernah merasakan keadilan, kelak engkau akan mendapatkan keadilan-Nya.
Allah 'Azza wa Jalla tidak akan membiarkan orang-orang itu bergerak dari tempatnya kecuali sudah bertanggung jawab atas apa yang mereka kerjakan. Yang berhubungan dengan Allah, yang awal akan dipersidangkan adalah shalat. Yang berhubungan dengan manusia, yang awal akan dipersidangkan adalah masalah darah yang dikucurkan, kemudian masalah-masalah yang lain.
Jadi kalau ada orang-orang yang menzalimi wanita, ada yang menjual wanita, dieksploitasi wanita (seharusnya dijaga nih perempuan), diperas, dijadikan pelacur kadang kala, dijadikan sarana penghibur; seharusnya perempuan itu engkau didik jadi wanita yang salehah. Ternyata ada tempat-tempat tertentu yang mengeksploitasi wanita. Dia lemah, Jamaah. Lemah perempuan itu.
Kenapa perlu ada wali ketika dia menikah? Agar dia tidak dibodoh-bodohi sama lelaki-lelaki yang tidak bertanggung jawab. Dan ini sangat, yaa sangat memprihatinkan. Ana membaca berita, di salah satu tempat di Jakarta, ada prostitusi ABG, perempuan-perempuan yang dijual tuh. Dan kadang kala penjualnya juga perempuan. Dan mereka yang berzina tentunya hukumannya kita sudah tahu semuanya, dan bagaimana dengan yang menjual perempuan-perempuan itu untuk dizinai?!
Asy-Syaikh 'Utsaimin rahimahullahu Ta'ala 'anhu menjelaskan tentang bagaimana perempuan di dalam Islam. Perempuan ini sudah lemah, sehingga Allah jadikan lelaki itu pemimpin atas wanita. Dia yang wajib cari nafkah, dia yang wajib memberikan nafkah. Jangan perempuan itu disuruh kerja lagi; dalam kondisi hamil dia harus bekerja, dalam kondisi datang bulan dia harus bekerja, dalam kondisi baru melahirkan dia harus cari nafkah. Terus engkau yang laki, ngapain engkau?!
Di sini Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengingatkan dosa buat orang-orang yang tidak memberikan hak-hak wanita. Kalau mungkin ada aktivis-aktivis yang teriak-teriak, berkoar-koar menginginkan persamaan lelaki dengan wanita, di depan hukum secara umum sama laki-laki wanita. Tapi Allah mengatakan,
{ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ }
"Dan wanita-wanita itu memiliki hak yang setara dengan kewajibannya, dan lelaki ada satu tingkatan di atas wanita."
(QS. Al-Baqarah: 228)
Kenapa ada satu tingkatan di atas wanita? Apakah kemudian orang ini kezaliman? Enggak.
Di sebuah perusahaan, kalau semuanya satu tingkatan, sebuah perusahaan semuanya manager, terus bagaimana perusahaan itu mau jalan? Enggak ada anak buah, semuanya manager. Kalau ada manager, enggak, ini kezaliman, harus ada persamaan. Persamaan apa? Kalau semuanya mau jadi presiden, semuanya mau jadi bupati, apa bisa jalan kehidupan ini, Jamaah? Enggak jalan! Makanya Allah angkat derajat laki-laki; dia yang jadi komandan, dia yang punya kewajiban memberikan nafkah kepada mereka, dia harus jaga tuh perempuan. Perempuan itu tidak diciptakan dari tulang tanganmu sehingga engkau bisa menggerakkan dia semaumu, atau dari tulang kakimu, tidak, sehingga engkau bisa menginjak-injak dia. Tapi perempuan diciptakan dari tulang rusukmu yang ada di sampingmu. Engkau memerlukan dia, dan engkau perlu melindungi dia. Dia pendampingmu.
Subhanallah, Jamaah.
Maka Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam menimpakan ketidaknyamanan, dosa akhirnya buat mereka yang menyia-nyiakan hak dua orang yang lemah, yatim dan wanita.
Mungkin perempuan itu kadang kala tetap bertahan di rumah tanggamu. Engkau menzalimi dia, engkau menyiksa dia, tapi dia berpikir orang tuanya, dia berpikir anak-anaknya, sehingga dia tetap bertahan di rumahmu. Tapi kelak, sekali lagi, akan ada pengadilan yang engkau harus menghadirinya.
Barakallahu fiikum.
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment