F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-373: Bab 33 ~ Pembahasan Hadits Sahl bin Saad

Audio ke-373: Bab 33 ~ Pembahasan Hadits Sahl bin Saad
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-636
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 RABU, 28 Rabi'ul Awwal 1446 H / 02 Oktober 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1YuHoEUvLYnR730IZ1cFJvl8jpjlaYHmJ/view?usp=sharing

Audio ke-373: Bab 33 Berlemah Lembut kepada Anak Yatim, Anak-Anak Perempuan, Orang-Orang yang Lemah, Orang-Orang yang Miskin, Orang-Orang yang sedang Retak Hatinya, dan Bagaimana Berbuat Baik kepada Mereka, Menyayangi Mereka, kemudian Tawaduk (Rendah Hati) kepada Mereka ~ Pembahasan Hadits Sahl bin Sa'ad Radhiyallahu 'Anhu


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Kita lanjutkan kajian kita

وَعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ❲ أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ❳ ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى ، وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا . ❊ رَوَاهُ البُخَارِيُّ.

Dari Sahl bin Sa'ad radhiyallahu 'anhu, dia bercerita, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Aku dan orang yang menanggung anak yatim berada di surga seperti ini.' Beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkan sedikit di antara keduanya."
(HR. Bukhari)

Seperti ini, Jamaah. Beliau merenggangkannya. Beliau bersama orang yang merawat anak yatim. Subhanallah.

Kaafilul-yatiim ( كَافِلُ الْيَتِيْمِ ) itu bukan ngasih duit sama anak yatim, bukan memberikan shadaqah kepada anak yatim. Kadang kala ada yang mengundang anak-anak yatim, dikasih duit. Itu tidak dikatakan kaafilul-yatiim. Tapi kaafilul-yatiim ( كَافِلُ الْيَتِيْمِ ) (adalah) orang yang menanggung anak yatim, lebih kepada mereka yang membiayai anak yatim tersebut.

Jarang di antara kita yang menjadi kaafilul-yatiim. Shadaqah buat anak yatim, mungkin; ada acara, mengundang anak yatim, kasih duit, sudah selesai, selesai. Tapi ada orang yang tidak.
Ana yang memberikan beasiswa -umpamanya- buat dia sekolah. Uang sekolah dia, uang makan dia, keperluan hidup dia, ana yang nanggung.
Ini yang disebut kaafilul-yatiim, orang yang menanggung anak yatim.

Tapi kalau sekadar shadaqah ya sama saja. Shadaqah selesai, selesai. Tapi ini berkaitan dengan orang yang kaafilul-yatiim, bagaimana posisi dia, dekatnya bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pada hari kiamat. Maka enggak mudah merawat anak yatim. Dan menanggung anak yatim itu masuk surga dan berdekatan dengan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam.

Ingat, kaafilul-yatiim dan anak yatim itu adalah anak yang belum baligh. Ketika sudah baligh tidak dikatakan yatim kembali. Ini menandakan anak-anak itu harus berusaha. Berusaha bekerja keras, enggak harus menunggu lulus kuliah.

Sekarang orang mau kerja umur berapa? 17 tahun masih main-main, ngabisin duit orang tua. 18 tahun tambah banyak yang dihabisin. 19 tahun sudah kuliah umpamanya, dan kadang kala belajarnya enggak benar juga, tetap dengan bantuan orang tua.

Maka hendaklah kita menjadi orang-orang yang mandiri sebagaimana disebutkan kaafilul-yatiim itu, menjadikan itu anak bisa berdiri sendiri. Dengan apa? Bukan hanya dengan ilmu; dengan harta, dengan kita kasih usaha.

Jadi mereka yang menanggung anak yatim, "menanggung," ingat, bukan hanya kasih shadaqah, tapi dia menanggung, maka dialah yang akan bersama Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

[ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَنَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّارِ ]

Allahumma innaa nas-alukal jannah wa na'uudzubika minan-naar.

(Ya Allah, kami mohon kepada-Mu surga, dan kami berlindung kepada-Mu dari neraka.)

Barakallahu fiik.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+