📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-637
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS, 29 Rabi'ul Awwal 1446 H / 03 Oktober 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1YubUjSqYX_g4A-j7XZAAK6L-4-YgJE98/view?usp=sharingAudio ke-374: Bab 33 Berlemah Lembut kepada Anak Yatim, Anak-Anak Perempuan, Orang-Orang yang Lemah, Orang-Orang yang Miskin, Orang-Orang yang sedang Retak Hatinya, dan Bagaimana Berbuat Baik kepada Mereka, Menyayangi Mereka, kemudian Tawaduk (Rendah Hati) kepada Mereka ~ Pembahasan Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Kita lanjutkan kajian kita.
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ : ❲ كَافِلُ الْيَتِيْمِ - لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ - ؛ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ فِي الْجَنَّةِ ❳ ، وَأَشَارَ الرَّاوِي - وَهُوَ مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ - بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى . ❊ رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia bercerita, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Orang yang menanggung anak yatim, baik anak yatim itu keluarganya atau keluarga orang lain, maka aku dan dia seperti ini di surga." Perawi hadits ini yaitu Malik bin Anas, mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah.(HR. Muslim)
Na'am.
Ini tetap berkaitan dengan anak yatim, tapi ada tambahan. Itu tambahan,
❲ كَافِلُ الْيَتِيْمِ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ ❳
Yang menanggung.
Ingat! Kaafilul-yatiim ( كَافِلُ الْيَتِيْمِ ) bukan yang ngasih duit anak yatim, tapi menanggung, merawat anak yatim, membiayai hidupnya anak yatim. Semuanya ditanggung sama dia. Baik itu anak yatim yang masih kerabatnya, atau anak yatimnya orang lain.
Ini ada pesan indah, Jamaah, agar kita peduli sama orang-orang yatim yang dari kerabat kita. Mati bapaknya, kejadian mungkin bus yang terjun ke jurang, tabrakan. Kadang kala itu anak masih hidup, bapaknya meninggal dunia. Siapa yang menanggung dia? Ya.. ana dan antum. Apalagi kalau dia kerabat kita, orang dekat kita. Atau anak yatim itu enggak ada hubungan apa-apa sama kita, bahkan kita enggak tahu sama itu anak yatim.
Kadang kala ada ustadz yang telepon, umpamanya. Bang, ini ada satu anak yatim yang perlu biaya; biaya sekolah, makan, ya semuanya, di pesantren umpamanya dia.
Kita enggak kenal sama itu anak yatim. Kita cuma percaya sama ini ustadz, maka kita kasihkan. InsyaaAllah kita termasuk yang kaafilul-yatiim. Apalagi sekarang tempat pendidikan masyaaAllah semakin banyak, sehingga anak-anak bisa diajari mandiri di sana.
Namun intinya, kaafilul-yatiim yang bersama Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam adalah mereka yang peduli sama anak yatim, memberikan belanja kepada mereka, merawat mereka, mendidik mereka, full total dibiayai itu anak sampai bisa berdiri sendiri.
Ini bentuk kepedulian Islam. Bukan hanya santunan tahunan yang enggak cukup. Tapi penjagaan kepada anak-anak yatim dengan raga dan jasad kita, dengan ilmu yang kita miliki dan harta yang kita mendapatkannya dari Allah 'Azza wa Jalla.
Barakallahu fiik.
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment