🆔 Group WA HSI AbdullahRoy
🌐 edu.hsi.id
🔊 Halaqah 24 ~ Buah Beriman Dengan Takdir AllAh Bagian 02 Dari 03
Audio https://drive.google.com/file/d/1_g3F5iVCVY_1OR36gqNPt56jiUf6iNCb/view?usp=sharing
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.
Halaqah 24 ~ Buah Beriman Dengan Takdir AllAh Bagian 02 Dari 03
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang ke-24 dari Silsilah ‘ilmiyyah Beriman Kepada Takdir Allah adalah tentang “ Buah Beriman dengan Takdir Allah Bagian 2 ”.
Diantara buah beriman dengan Takdir Allah azza wajalla:
9. Membuahkan semangat yang tinggi di dalam melakukan kebaikan yang berkaitan dengan agama seperti ibadah, menuntut ilmu, berdakwah, dll.
Orang yang beriman dengan Takdir Allah tidak takut celaan orang yang mencela ketika berdakwah, tidak terlalu hancur hatinya ketika melihat orang yang tidak menerima dakwahnya, dan dia tidak pamer atau bangga diri ketika melihat orang yang mendapatkan hidayah dengan sebab dirinya karena semua itu sudah ditakdirkan oleh Allah azza wajalla.
10. Membuahkan semangat yang tinggi di dalam berbuat kebaikan yang berkaitan dengan dunia
Seperti bekerja yang halal, melakukan aktivitas yang diperbolehkan dan bermanfaat, dll. Dan dia tidak mudah menyesal dan berputus asa ketika menghadapi musibah yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut.
11. Membuahkan ridha terhadap hukum-hukum Allah baik yang berupa hukum-hukum syariat, maupun hukum-hukum Kauniyah.
12. Membuahkan kebahagiaan dan menghilangkan kesedihan karena dia mengetahui dan yakin bahwa Allah memilih yang terbaik baginya di dalam urusan dunia, agama, dan akhir dari perkaranya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
… ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Dan mungkin saja kalian membenci sesuatu dan dia adalah baik bagi kalian. Dan mungkin saja kalian mencintai sesuatu dan dia adalah jelek bagi kalian. Dan Allah, Dia-lah yang mengetahui sedangkan kalian tidak mengetahui.” [QS Al-Baqarah 216]
13. Membuahkan keistiqomahan di atas jalan yang lurus baik dalam keadaan mendapatkan nikmat atau tertimpa musibah
Karena dia akan bersyukur ketika mendapatkan nikmat dan akan bersabar ketika dia terkena musibah.
14. Tidak putus asa dari pertolongan Allah bagaimanapun besarnya fitnah dan banyaknya ujian
Karena dia yakin bahwa akhir yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa. Dan ini adalah ketentuan Allah yang sudah Allah tentukan.
Allah berfirman,
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا
“Dia-lah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar untuk menampakkan agama tersebut di atas seluruh agama dan cukuplah Allah sebagai saksi.” [QS Al-Fath 28]
Dan Allah mengatakan,
إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ
“Sesungguhnya Kami akan menolong Rasul-Rasul Kami dan orang-orang yang beriman di kehidupan dunia dan ketika bangkit para saksi.” [QS Ghafir 51]
15. Menjadikan di dalam diri seorang hamba Qonaah atau merasa cukup dengan pemberian Allah azza wajalla
Tidak rakus terhadap dunia dan tidak meminta-minta kepada orang lain. Karena dia meyakini bahwa rezeki sudah tertulis dan tidak mungkin orang lain bisa menyampaikan kepadanya sebuah rezeki kecuali apa yang sudah Allah tulis sebelumnya.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Saudaramu,
Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah
Post a Comment