🆔 Group WA HSI AbdullahRoy
🌐 edu.hsi.id
🔊 Halaqah 78 ~ Landasan Ketiga Ma'rifatu Nabiyyikum Muhammad : Rasulullah Telah Memperingatkan Dari Semua Bentuk Kejelekkan
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.
Audio https://drive.google.com/file/d/1cQP2gpKh13z-qeNN2hX6GVjBiqOyKth9/view?usp=sharing
Halaqah 78 ~ Landasan Ketiga Ma'rifatu Nabiyyikum Muhammad : Rasulullah Telah Memperingatkan Dari Semua Bentuk Kejelekkan
H alaqah yang ke-78 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Penjelasan Kitāb Al Ushūlu AtsTsalātsah yang dikarang oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahāb bin Sulaimān At Tamimi rahimahullāh.
Beliau mengatakan
ولا شر إلا حذرها منه
Dan tidak ada kejelekan dosa maksiat dan seterusnya kecuali beliau sudah mengingatkan dari kejelekan tersebut
Kebaikan beliau tunjukkan kepada umat, kalau itu sebuah kejelekan yang bisa memudhoroti manusia, membawakan kecelakaan kepada mereka di dunia maupun di akhirat maka beliau ﷺ akan mengingatkan dan tidak akan takut beliau untuk mengingatkan manusia dari kejelekan tersebut, sekecil apapun kejelekan tadi beliau sampaikan kepada manusia, sekecil apapun. Apalagi dosa dosa yang besar, kebid’ahan, kesyirikan, maka beliau ﷺ mengingatkan manusia dari kejelekan-kejelekan tadi.
Allah ﷻ mensifati beliau sebagai orang yang حَرِيصٌ
حَرِيصٌ عَلَيۡكُم بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ رَءُوفٞ رَّحِيمٞ
[At Taubah:128]
Orang yang sangat حَرِيصٌ yaitu orang yang sangat menginginkan kebaikan untuk kita
ولا شر إلا حذرها منه
tidak ada kejelekan kecuali telah diingatkan oleh Nabi ﷺ
Ini berdasarkan sebuah hadits yaitu sabda Nabi ﷺ
إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ قَبْلِي إِلاَّ كَانَ حَقًّا عَلَيْهِ أَنْ يَدُلَّ أُمَّتَهُ عَلَى خَيْرِ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ وَيُنْذِرَهُمْ شَرَّ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ
“Sesungguhnya tidak ada seorang nabi pun sebelumku kecuali wajib baginya untuk menunjukkan umatnya kepada kebaikan yang diketahuinya untuk mereka dan memperingatkan mereka dari keburukan yang ia ketahui untuk mereka.” (HR. Muslim)
Berarti ini adalah sifat para nabi dan para rasul baik Nabi Muhammad ﷺ maupun nabi dan rasul sebelum beliau, maka semuanya kewajiban bagi mereka adalah menjelaskan kepada umat kebaikan yang dia tahu dan mengingatkan mereka kejelekan yang mereka tahu. Tidak ada yang disembunyikan oleh para nabi dan juga para rasul, tidak ada yang mereka takuti, yang mereka takuti hanyalah Allah ﷻ, Allah ﷻ wahyukan kepada mereka, mereka sampaikan menginginkan kebaikan bagi mereka, حَقًّا عَلَيْهِ kewajiban bagi mereka untuk menunjukkan umat kebaikan yang dia tahu dan mengingatkan kejelekan yang mereka tahu.
Tentunya di dalam menyampaikan kebaikan atau mengingatkan manusia dari kejelekan para nabi dan juga para rasul mereka memiliki manhaj, memiliki cara, dari mana caranya Allah ﷻ juga mewahyukan kepada mereka. Seperti misalnya Nabi ﷺ menyampaikan tentang masalah tauhid, mengingatkan manusia dari kesyirikan dan memprioritaskan itu semua sebelum diturunkan kepada beliau tentang syariat-syariat yang lain, sebelum diturunkan kepada beliau larangan tentang khamr, larangan tentang berzina dan seterusnya.
Semua beliau sampaikan tapi jangan lupa di sana ada cara, ada tahapan, jadi bukan berarti kita harus menyampaikan semuanya kemudian seseorang tidak ada aturan di dalam menyampaikan, semuanya betul akan kita sampaikan, tentang riba akan kita sampaikan, perzinahan akan kita sampaikan, tapi seseorang ada caranya, ada tahapannya. Sebagaimana ini dilakukan oleh para nabi dan juga para rasul mereka menyampaikan semuanya bukan berarti mereka tidak punya cara, tidak punya tahapan di dalam berdakwah, tetap harus bertahap di dalam berdakwah.
Demikian yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
بِاللَّهِ التَّوْفِيْقِ وَ الْهِدَايَةِ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ ووَبَرَكَاتُهُ
Saudaramu,
‘Abdullāh Roy
Post a Comment