📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-342
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS 17 Dzulhijjah 1444 H / 06 Juli 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1eWsuuEL5n2PeVfm8XmqEtCQVTaJRQQwA/view?usp=sharingAudio ke-109: Bab 07 Yakin dan Tawakal ~ Pembahasan Surah Ibrahim Ayat 11-12
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Ahibbaty fillah.
Kita telah mengkaji bab-bab sebelumnya; Bab Taubat, Bab Kejujuran, Bab Murakabah, Bab Takwa. Kemudian kita sampai ke sebuah bab yaitu بَابُ الْيَقِيْنِ وَالتَّوَكُّلِ (Babul Yaqiin wat-Tawakkul) bab tentang yakin dan tawakal.
Al-Imam an-Nawawi rahimahullahu Ta'ala dalam Babul Yaqiin wat-Tawakkul, beliau menyebutkan beberapa ayat yang cukup banyak. Kita akan membaca ayat-ayat yang sebagian ayat ini adalah peristiwa yang pernah menimpa para sahabat Nabi, sehingga kita bisa melihat bagaimana sikap seorang yang yakin dan bagaimana orang yang keimanannya lemah, atau dia munafik.
Thayyib.
Ayat yang keempat.
{ قَالَتْ لَهُمْ رُسُلُهُمْ إِن نَّحْنُ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ وَلَٰكِنَّ ٱللهَ يَمُنُّ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ ۖ وَمَا كَانَ لَنَآ أَن نَّأْتِيَكُم بِسُلْطَٰنٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللّٰهِ ۚ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ ۞ وَمَا لَنَآ أَلَّا نَتَوَكَّلَ عَلَى اللّٰهِ وَقَدْ هَدَىنَا سُبُلَنَا ۚ وَلَنَصْبِرَنَّ عَلَىٰ مَآ ءَاذَيْتُمُونَا ۚ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُتَوَكِّلُونَ }
Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka, "Kami hanyalah manusia seperti kamu, tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Tidak pantas bagi kami mendatangkan suatu bukti kepadamu melainkan dengan izin Allah. Dan hanya kepada Allah saja hendaknya orang yang beriman bertawakal. Dan mengapa kami tidak akan bertawakal kepada Allah, sedangkan Dia telah menunjukkan jalan kepada kami. Dan kami sungguh akan tetap bersabar terhadap gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang yang bertawakal berserah diri." (QS. Ibrahim: 11-12)
Subhanallah, Jamaah.
Para utusan Allah, mereka manusia biasa. Bagaimana utusan-utusan Allah (para rasul) ketika menghadapi kaumnya yang mereka menentang? Maka jawaban mereka, mereka mengatakan, Ya.. kita manusia biasa.
{ اِنۡ نَّحۡنُ اِلَّا بَشَرٌ مِّثۡلُكُمۡ }
"Kita sama ama kalian."
Kita enggak bisa mendatangkan bukti, mendatangkan mukjizat semau kita. Kita ini sama seperti kalian. Hanya (yang) membedakan, Allah memberikan karunia, mengangkat kami menjadi utusan Allah. Itu saja bedanya.
Terus gimana?
Ya sudah, kepada Allah bertawakal orang-orang yang beriman.
Kemudian mereka mengatakan,
{ وَمَا لَنَآ أَلَّا نَتَوَكَّلَ عَلَى اللّٰهِ }
"Terus, kenapa kita tidak bertawakal kepada Allah padahal Allah yang memberikan petunjuk kepada kami. Dan kami akan bersabar."
Berarti ada hubungan yang erat. Ketika seorang bertawakal, dia harus sabar menanti solusi, menunggu jalan keluar, menanti kesembuhan bagi orang-orang yang sakit. Enggak ada jalan kecuali bersabar dan serahkan sama Allah.
{ وَعَلَى اللّٰهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ }
(Dan hanya kepada Allah saja hendaknya orang yang beriman bertawakal.)
Para rasul mengatakan,
{ وَلَنَصْبِرَنَّ عَلَىٰ مَآ ءَاذَيْتُمُونَا }
"Kami akan benar-benar sabar menghadapi gangguan-gangguan kalian." Kami akan sabar disakiti sama kalian.
Ini tuntutan orang yang bertawakal. Sabar. Ketika antum tawakal tapi enggak sabar, maka keyakinan antum berarti kurang. Karena para rasul mengatakan,
{ وَعَلَى اللّٰهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ }
Sebagian orang ada yang berobat, enggak sembuh-sembuh. Kemudian dia berangkat ke dukun, pengobatan alternatif, tapi dengan cara yang tidak diridhai Allah Jalla Jalaluh. Maka akhirnya dia terjebak dalam masalah yang mengganggu keimanan dia.
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment