📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-630
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 20 Rabi'ul Awwal 1446 H / 24 September 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1UcjJ0bcF15hb0yb45sdqFg_zWnL2sP0d/view?usp=sharingAudio ke-367: Bab 33 Berlemah Lembut kepada Anak Yatim, Anak-Anak Perempuan, Orang-Orang yang Lemah, Orang-Orang yang Miskin, Orang-Orang yang sedang Retak Hatinya, dan Bagaimana Berbuat Baik kepada Mereka, Menyayangi Mereka, kemudian Tawaduk (Rendah Hati) kepada Mereka ~ Pembahasan Surah Al-Hijr Ayat 88
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Ahibbaty fillah.
Kembali kita beristirahat, berlibur di Tamannya Orang-Orang Saleh.
Tatkala orang-orang memilih liburan ke puncak, ada yang ke pantai, ada yang ke waterboom, sekarang ada lagi banyak tempat-tempat hiburan itu, jangan lupa untuk berhenti sejenak, istirahat di tamannya orang-orang saleh, Riyadush Shalihin, dari ucapan-ucapan manusia terbaik yang diutus oleh Rabbul 'alamin.
Kita telah sampai ke Bab 33.
[ بَابٌ مُلَاطَفَةُ الْيَتِيْمِ وَالْبَنَاتِ وَسَائِرِ الضَّعَفَةِ وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُنْكَسِرِيْنَ وَالْإِحْسَانُ إِلَيْهِمْ وَالشَّفَقَةُ عَلَيْهِمْ وَالتَّوَاضُعُ مَعَهُمْ وَخَفْضُ الْجَنَاحِ لَهُمْ ]
Bab tentang "Berlemah lembut, menyayangi anak yatim, anak-anak perempuan, dan orang-orang yang lemah, orang-orang yang miskin, orang-orang yang sedang pecah hatinya."
Ini mungkin enggak diterjemahkan di sini. Disebutkan dalam bahasa Arabnya walmunkasiriin ( وَالْمُنْكَسِرِيْنَ ); yang sedang retak hatinya, karena musibah yang menimpa; karena ditinggal orang-orang yang dicintai, karena diceraikan, atau karena diusir, atau karena di-PHK. Biasanya hati mereka jadi pecah.
Bagaimana berbuat baik kepada mereka, menyayangi mereka, kemudian tawaduk (rendah hati) terhadap mereka?
Ini bab yang sangat indah. Khususnya di masa seperti sekarang ini, tatkala kita hidup di masa, di zaman hedonisme, individualisme. Semua orang hanya memikirkan diri mereka sendiri. Kalau mereka ingat mereka itu hamba Allah 'Azza wa Jalla, mereka adalah manusia yang diciptakan untuk mengabdi kepada Pencipta, mereka akan melihat bagaimana Islam mengajarkan hubungan hamba dengan Allah 'Azza wa Jalla dan hubungan hamba dengan hamba-hamba yang lain. Agama ini agama rahmatan lil 'alamin ( رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ ).
Muncul orang-orang kaya yang tambah kaya, kita bahagia, kita enggak iri sama mereka. Untuk pejabat-pejabat yang sukses, kita juga enggak boleh iri sama mereka. Tapi kita berharap mereka tahu, bahwa mereka ada di tempat itu karena Allah ingin kebaikan buat mereka agar membantu orang-orang yang miskin, agar peduli dengan orang-orang yatim. Maka tatkala itu, Allah akan menjadikan harta yang mereka miliki sebagai nikmat.
Tapi kalau ternyata itu orang-orang yang dikasih sama Allah kelebihan lupa dengan orang-orang yang lemah, apa yang Allah berikan kepada mereka dapat menjadi azab yang membuat hidup mereka bak neraka di dunia, dan kelak berada di neraka yang sebenarnya.
Al-Imam An-Nawawi menyebutkan beberapa ayat sebelum menukil hadits-hadits Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
{ لَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ اِلٰى مَامَتَّعْنَا بِهٖۤ اَزْوَاجًا مِّنْهُمْ وَلَاتَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ ۞ }
"Jangan sekali-kali engkau (Muhammad) tundukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada dua golongan di antara mereka (yaitu orang kafir), dan jangan engkau bersedih hati terhadap mereka dan rendah hatilah engkau terhadap orang-orang yang beriman."
Allah 'Azza wa Jalla berfirman di surat Al-Hijr ayat 88, memerintahkan kepada Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam supaya peduli dengan orang-orang yang beriman, dengan mereka yang susah hidupnya.
{ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ }
dan rendahkan sayapmu.
Allahu Akbar, Jamaah.
Syaikh bin Utsaimin rahimahullahu Ta'ala ketika menafsirkan ayat ini beliau menjelaskan, engkau boleh terbang tinggi dengan sayapmu, engkau mungkin punya harta yang menyebabkan dirimu berada di atas sana, tapi jangan lupa rendahkan sayapmu. Setinggi apa pun engkau terbang, engkau tetap harus merendahkan sayapmu buat orang-orang yang beriman.
Cinta dan kasih di antara orang-orang yang beriman harus dijaga. Jangan sombong ketika Allah memberikan kelebihan kepadamu. Karena apa? Karena kelebihan itu akan dapat berubah menjadi kekurangan dalam hitungan detik.
Berapa banyak orang yang bangga dengan kekayaannya, Allah bikin dia kekayaannya enggak berkurang; Allah bikin dia tertabrak, kemudian dia cacat, kemudian tatkala itu dia berharap tidak memiliki semua harta, semua jabatan, asalkan dia kembali normal seperti semula.
Makanya kekayaan yang Allah berikan kepadamu, jangan membuat dirimu congkak. Engkau boleh, boleh mengendarai sebuah kendaraan yang miliaran, engkau boleh pakai jam yang mahal, engkau boleh pakai baju yang bagus, tapi tetap terhadap orang-orang yang lemah, engkau sayang sama mereka.
Seakan-akan meletakkan sayapnya untuk dapat dinaiki oleh mereka, oleh orang-orang yang beriman, engkau bawa itu orang-orang yang lemah untuk terbang bersamamu, merasakan sedikit kenikmatan yang Allah berikan kepada dirimu. Undang makan mereka, biarkan mereka duduk di karpet yang indah, ajak mereka untuk duduk di meja makan yang mungkin engkau beli dengan harga yang mahal; suruh mereka menikmati makanan yang mungkin dalam mimpi mereka, mereka pun enggak pernah mimpi itu. Ajak tuh orang-orang itu!
Engkau mungkin biasa makan di tempat yang mewah, yang mahal. Ada makanan yang semua boleh dikonsumsi. Bawa tuh sebagian mereka, dudukkan di sana. Silakan makan, apa saja!
{ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ }
Engkau boleh berkendaraan yang mewah. Tapi ketika engkau masuk ke kampungmu, turunkan kaca di mobilmu, lalu ucapkan salam kepada mereka sebagai bentuk tawaduk kepada mereka. Karena kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam,
❲ وَ الرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي ❳
Orang yang berkendara itu mengucapkan salam kepada mereka yang berjalan. Apalagi mereka yang sedang duduk-duduk.
Terkadang sebagian karena memiliki motor yang mahal, yang besar, dia enggak peduli dengan aturan. Jalan itu milik bersama, engkau seharusnya lebih berikan hak kepada mereka.
Ada seorang tua yang bersama anaknya naik mobil, zaman dulu. Itu anak orang kaya, abahnya ada bersama dia. Ketika lewat di jalan, dulu masih banyak yang namanya kereta kuda. Kereta kuda itu ketika jalannya naik, dia akan pelan-pelan. Ini mobil ingin mendahului, dibel itu orang! Ana merasakan, kadang kala ana terburu-buru, tapi kita harus tahu, mereka pun orang-orang yang sedang mencari rezeki. Dan orang tua itu pun tahu diri, menjelaskan kepada anaknya, kalau kita harus sayang sama mereka.
{ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ }
Tundukkan, rendahkan sayapmu untuk orang-orang yang beriman. Jangan engkau angkat tinggi-tinggi sehingga engkau tidak mau menoleh kepada mereka. Sebagian hidungnya diangkat tinggi.
Ini perintah Allah. Kepada siapa? Kepada Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Dia adalah suri tauladan kita, kita harus mencontoh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment