F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-331: Bab 27 ~ Pembahasan Hadits Ibnu Umar

Audio ke-331: Bab 27 ~ Pembahasan Hadits Ibnu Umar
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-594
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN, 30 Muharram 1446 H / 05 Agustus 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1WWYU2muoY2xu6FmajxnE4xtuMrHCqrBx/view?usp=sharing

Audio ke-331: Bab 27 Mengagungkan Kehormatan Kaum Muslimin dan Penjelasan tentang Hak-Hak Mereka serta Kasih Sayang terhadap Mereka ~ Pembahasan Hadits Ibnu 'Umar Radhiyallahu 'Anhuma


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masih mengkaji dan mempelajari tentang bagaimana menjunjung kehormatan kaum muslimin, bagaimana kita menunaikan hak-hak mereka. Karena kita mendapati banyak manusia yang berpendidikan tinggi, yang mungkin memiliki banyak keahlian, akan tetapi mereka tidak mengetahui atau tidak mau mengetahui hak-hak kaum muslimin. Mungkin yang dia bicarakan selalu HAM (hak asasi manusia). Ya, secara umum ada hak asasi manusia tanpa kita memandang kepada agamanya, etnis, suku, jabatannya. Manusia memiliki hak. Tapi kita tahu, seorang yang beragama Islam, yang sama dengan kita agamanya, ada hak khusus buat mereka.

Enggak bisa dipungkiri, kita sebagai warga Indonesia memiliki hak khusus. Dan kalau ada orang Australia datang ke Indonesia, dia juga punya hak, tapi berbeda hak mereka. Mereka sebagai pendatang, mereka sebagai turis, ada hak-hak mereka. Tapi kadang kala kita tahu, ada peraturan yang mengatakan bahwasanya orang asing enggak boleh beli tanah di Indonesia, seperti itu. Begitu pula dengan kehidupan kita. Sebagai seorang muslim maka kita harus memperhatikan hak-hak saudara kita.

Coba, kita sudah bahas beberapa hadits yang berkaitan dengan hak-hak saudara kita. Ana ingin kita bersama-sama, satu kalimat, per kalimat kita kaji, agar kita bisa menciptakan masyarakat yang madani, yang saling menghormati, saling menghargai dan saling menjaga hak orang lain.

وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، أَنَّ رَسُوُلَ اللهِ ﷺ قَالَ : ❲ المُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ ؛ لا يَظْلِمُهُ ، وَلاَ يُسْلِمُهُ ، مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أخِيْهِ ؛ كَانَ اللهُ فِي حَاجَتِهِ ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً ؛ فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ بِهَا كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا ؛ سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya. Ia tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh menyerahkannya kepada musuh. Barang siapa yang peduli terhadap kebutuhan saudaranya, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala pun selalu peduli terhadap kebutuhannya. Barang siapa yang menghilangkan satu kesulitan dari seorang muslim, maka Allah akan menghilangkan salah satu kesulitan yang sangat pada hari kiamat dari dirinya. Serta barang siapa yang menutupi aib orang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat."
(Muttafaqun 'alaih)
Subhanallah, Jamaah.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan tentang bagaimana muslim dengan muslim yang lainnya. Dia seperti bangunan yang saling mengokohkan. Dia seperti tangan ini, yang berpegang teguh, kuat, kokoh, saling menopang, saling membantu, dan saling mendoakan.

Di sini Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengatakan,

❲ المُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ ❳

"Seorang muslim itu saudara buat muslim lainnya."

Jadi kalau dalam kehidupan ini kita melihat saudara kita melakukan sebuah kesalahan, muslim, lalu dia mengatakan, Kamu enggak usah ikut-ikut urusan orang lain, enggak! Selama engkau muslim, engkau bukan orang lain, engkau saudara sama aku. Memang kita tidak dilahirkan dari satu rahim, tapi ada sebuah ikatan yang tidak akan pernah terputuskan sampai kelak dibangkitkannya manusia.

Maka kalau dikatakan "jangan ngurusin urusan orang lain," engkau saudaraku, di mana dikatakan enggak ngurusin urusan saudara?

❲ لا يَظْلِمُهُ ❳

Kemudian Nabi mulai menjelaskan kewajiban seorang muslim atas muslim lainnya.

Yang pertama, dia tidak menzalimi saudaranya.

❲ الظُّلْمُ ظُلُمَاتِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ❳

Sudah pernah kita bahas, bahwa kezaliman adalah kegelapan. Siapa pun yang melakukan kezaliman, pasti akan mendapatkan balasan. Bagaimana kalau kezaliman itu dilakukan kepada saudaranya sendiri?

Doa orang yang dizalimi itu mustajab, walaupun dia orang kafir kalau dia dizalimi. Ini kita enggak boleh menzalimi orang kafir, apalagi menzalimi saudaranya sesama muslim. Menzalimi dengan mencaci maki dia, mengambil hartanya, menipu.

Ini kita lihat di muka bumi ini. Banyak kezaliman-kezaliman yang dilakukan, yang kadang kala ana berpikir, ke mana akalnya, ke mana hati nuraninya? Sampai ada anak yang bunuh bapaknya sendiri, istri yang bunuh suaminya sendiri. Ada sesuatu yang rusak di sebagian manusia.

Kalau kita bicara kajian seperti ini, berapa orang sih yang duduk dan mengkaji? Di Indonesia ada 200 juta lebih umat Islam. Yang datang ke pengajian, datang ke masjid mengkaji agamanya, mencatat hukum-hukum dan aturan Rabbnya, berapa banyak? Enggak banyak.

Ini masalahnya. Jadi, jumlah kriminal yang bertambah, kejahatan yang tidak berkurang, penuhnya penjara-penjara dengan pelaku-pelaku kriminal, yang kebanyakan adalah residivis yang balik lagi keluar masuk penjara, ini sebagai salah satu bukti kurangnya pencerahan buat banyak manusia.

Model kehidupan yang hanya memikirkan matre, materi belaka yang dipikirkan. Sehingga hatinya kering dari sentuhan-sentuhan agama, iman berkurang, pengetahuan enggak ada. Yang terjadi apa? Kezaliman.

Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,

❲ لا يَظْلِمُهُ ❳

"Tidak menzalimi saudaranya"

Jangan berpikir menzalimi saudaranya itu dengan membunuh dia saja, tidak! Segala bentuk kezaliman, yang menyakiti saudaranya baik itu dengan verbal atau dengan tulisan, enggak boleh!

❲ وَلا يُسْلِمُهُ ❳

"Dan enggak boleh menyerahkan muslim kepada orang kafir."

Subhanallah, Jamaah.
Kadang kala ada pengkhianatan. Saudaranya tatkala memerlukan bantuan dia, dia malah serahkan ke musuh. Dia ingin menyelamatkan dirinya. Terkadang ada sayembara yang diumumkan, Kalau engkau bisa menyerahkan Fulan, (pada musuh nih) akan dapat rumah, akan dapat apa. Dia lakukan itu, Jamaah. Demi makan sedikit dari kenikmatan dunia ini, dengan menyerahkan saudaranya kepada musuh. Muslim enggak kayak gitu! Dia setia sampai mati.

Kemudian kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam,

❲ مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أخِيْهِ ، كَانَ اللهُ في حَاجَتِهِ ❳

"Barang siapa yang peduli terhadap kebutuhan saudaranya,"

Allahu Akbar. Ketika solidaritas umat Islam itu dibina, dipupuk, dirawat dijaga, maka kita enggak akan melihat ketimpangan dan kepincangan dalam dunia sosial.

Orang-orang miskin akan mendoakan yang kaya. Kenapa? Karena dia tahu, yang kaya peduli sama dia, yang kaya akan berbagi dengan orang-orang yang miskin dan memerlukan. Kenapa? Karena dia tahu, tanpa orang-orang miskin, dia tidak akan bisa bangkit.

Lihat orang-orang kaya di muka bumi ini, bagaimana kadar kebutuhan dia dengan orang-orang miskin. Sama. Kebutuhan orang kaya kepada orang miskin seperti kebutuhan orang miskin kepada orang kaya.

Makanya kalau bicara butuh, jangan mengatakan, Ya mereka yang butuh sama nih orang-orang kaya, orang-orang yang punya duit; mereka yang butuh sama ana. Engkau yang butuh sama mereka! Bagaimana engkau bisa makan, kalau orang miskin tidak mau menanam padi? Bagaimana engkau bisa makan, kalau orang-orang miskin menanam padi dan tidak mau menjualnya kepada dirimu? Bagaimana engkau akan hidup nyaman ketika orang-orang miskin tidak menjadi pembantu di tempatmu, pelayan untukmu, enggak ada yang jadi sopir untuk engkau?

Maka tolong jangan sampai berpikir, Oh.. mereka yang butuh sama ana. Engkau juga butuh sama mereka, sehingga saling memenuhi kebutuhan orang lain. Kita yang peduli sama kebutuhan/urusan saudara kita. Dia punya hajat, kita kemudian peduli, apa yang kita akan dapatkan?

❲ كَانَ اللهُ في حَاجَتِهِ ❳

"Allah akan peduli sama hajat antum."

Antum punya keperluan apa? Orang akan sombong ketika merasa tidak perlu. Kita perlu sama Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Makanya ada orang-orang yang dikasih sakit sama Allah, ketika dikasih sakit baru dia merasa perlu sama Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dia datang ke dokter, dia minta saran, minta obat, minta diobatin.

Maka kalau ingin kebutuhannya, hajatnya diselesaikan, enggak perlu kita ngelobi sana, ngelobi sini. Antum peduli sama hajat orang lain! Lihat Fulan perlu ya, Ya Allah, ana bantu Fulan. Otomatis Allah akan bantu antum. Janji. Disebutkan oleh Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam.

Kemudian,

❲ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً ؛ فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ بِهَا كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ❳

"Barang siapa yang menghilangkan satu kesulitan, satu kesulitan saudaranya, Allah akan balas satu kesulitan di Padang Mahsyar pada hari kiamat. Allah akan hilangkan."

Ahibbaty fillah.
Hari pembalasan itu beramalnya sekarang. Untuk keperluan hari kiamat, maka sekarang antum persiapkan, antum mau bawa apa. Ada banyak kesulitan di sana, ada banyak jalan yang menanjak, ada banyak lobang-lobang yang merupakan pengantar menuju ke neraka.

Apabila engkau ingin dimudahkan perjalananmu melewati shirat menuju ke surga, maka pedulilah dengan saudaranya; yang kesulitan enggak bisa bayar hutang, yang mungkin punya urusan dengan.. ya dengan pemerintah atau dengan swasta, atau apa pun, dia punya kesulitan, antum tolong hilangkan kesulitannya. Dia lapar enggak bisa makan, anaknya enggak bisa bayar uang sekolahnya, maka hilangkan kesulitan dia, Allah akan menghilangkan satu kesulitan antum nanti pada hari kiamat.

❲ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا ❳

Kemudian di akhir hadits, Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam menjelaskan tentang manusia yang penuh dengan kesalahan.

Ana dan antum pakai baju. Orang tidak tahu dengan apa yang ada di dada ana sebelah kanan. Orang tidak tahu dengan apa yang ada di lengan kanan ana. Orang tidak tahu dengan apa yang tertutup dengan topi ana. Ana banyak kekurangan di sini, Jamaah. Sama. Kita banyak dosa.

Kalau ingin dosanya ditutupi, kemudian diampuni sama Allah 'Azza wa Jalla, dimaafkan, maka tutupi kesalahan orang lain, jangan diomongkan, jangan disebarkan.

Kita ini sekarang di masa yang semua bisa tersebar dalam hitungan detik. Fulan melakukan kesalahan. Hitungan detik, satu juta orang bisa melihat kesalahan dia. Tugas kita memberikan nasihat, menutupi, bukan malah menyebarkan. Itu sikap seorang saudara kepada saudaranya.

Kesalahan saudaranya bukan ditebarkan via Facebook atau apalah, sarana sekarang yang membuat orang curhat di sana, menceritakan aib saudaranya. Jangan! Aib bukan untuk diceritakan, kesalahan bukan untuk ditebarkan. Aib untuk ditutupi, kesalahan untuk diperbaiki, dan engkau memiliki kemampuan untuk itu. Kalau enggak mampu, maka diam.

Apa kata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam?

❲ مَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ ❳

"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir,

❲ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أََوْ لِيَصْمُتْ ❳

"hendaklah dia berkata yang baik atau diam."
Diam seribu bahasa.

Kenapa? Ya, kalau ada orang menzalimimu, menyakitimu, membongkar aibmu, membalasnya bukan dengan engkau melakukan yang sama. Tapi balaslah keburukan dengan kebaikan.

Ini Jamaah, tolong kita amalkan dalam kehidupan ini. Yang pertama apa? Tidak menzaliminya, tidak menyerahkan ke musuh, peduli dengan urusannya, menghilangkan kesulitannya, dan menutupi kesalahannya dan kekurangannya.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+