F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-371: Bab 33 ~ Pembahasan Hadits Saad bin Abi Waqqash

Audio ke-371: Bab 33 ~ Pembahasan Hadits Saad bin Abi Waqqash
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-634
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN, 26 Rabi'ul Awwal 1446 H / 30 September 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1YsUXiQvaqHAHeDFhVH1CQUFD0AueSLzn/view?usp=sharing

Audio ke-371: Bab 33 Berlemah Lembut kepada Anak Yatim, Anak-Anak Perempuan, Orang-Orang yang Lemah, Orang-Orang yang Miskin, Orang-Orang yang sedang Retak Hatinya, dan Bagaimana Berbuat Baik kepada Mereka, Menyayangi Mereka, kemudian Tawaduk (Rendah Hati) kepada Mereka ~ Pembahasan Hadits Sa'ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu 'Anhu


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Kita lanjutkan kajian kita.

عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّةَ نَفَرٍ ، فَقَالَ الْمُشْرِكُونَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اُطْرُدْ هَؤُلَاءِ ؛ لَا يَجْتَرِئُوْنَ عَلَيْنَا ؛ وَكُنْتُ أَنَا ، وَابْنُ مَسْعُودٍ ، وَرَجُلٌ مِنْ هُذَيْلٍ ، وَبِلَالٌ ، وَرَجُلَانِ لَسْتُ أُسَمِّيهَا ، فَوَقَعَ فِي نَفْسِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَقَعَ فَحَدَّثَ نَفْسَهُ ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَعَالَى : { وَلَا تَطْرُدِالَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِوَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ } [ الأنعام : ٥٢] . ❊ رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Kami berenam sedang bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, lalu orang-orang musyrik menghampiri kami lantas berseru kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, 'Usirlah mereka agar tidak mengganggu urusan pembicaraan kita.' Saat itu aku bersama Ibnu Mas'ud, seseorang dari Bani Hudzail, Bilal dan dua orang lagi yang tidak aku ketahui namanya. Kemudian timbullah perasaan pada diri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah. Sehingga Beliau pun berbicara pada diri sendiri, dan Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan ayat, 'Janganlah engkau mengusir orang-orang yang menyeru Rabb-Nya pada pagi dan petang hari, sementara mereka mengharapkan keridhaan-Nya.' [QS. Al-An'am: 52]"
(HR. Muslim)

Ini, kita masuk ke hadits-hadits Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam yang menjelaskan tentang bagaimana sikap kita kepada orang-orang miskin, orang-orang yang lemah.

Sa'ad meriwayatkan bagaimana dia bersama enam orang dari sahabat Nabi yang lemah-lemah

Di awal Islam ini Jamaah, kita tahu bagaimana kondisi orang-orang yang baru masuk Islam. Ketika Heraklius bertanya kepada Sufyan, Siapa sih pengikut Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam? Orang-orang yang lemah, apa orang-orang yang kuat?
Kebanyakan mereka orang-orang yang lemah. Herakle (هراقل) mengatakan, kadzaalikal atba'ul-anbiyaa ( كَذَالِكَ أَتْبَاعُ الْأَنْبِيَاءِ ), pengikut para Nabi itu sama, kayak gitu.

Orang-orang musyrik, mereka itu bikin banyak alasan untuk menolak dakwah ini. Dan mereka meminta berbagai macam kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam untuk percaya kepada agama ini. Tapi kebanyakan mereka enggak beriman.

Maka disebutkan di sini, bagaimana orang-orang musyrikin mengatakan kepada Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, Tuh! Usir tuh, yang miskin-miskin usir, kita mau duduk sendiri. Kita ini para pemuka Quraisy mau duduk sendiri. Kita enggak mau direcokin sama mereka!

Kadang kala seperti itu terjadi, Jamaah. Kita enggak mau duduk sama orang miskin. Kita pilih berkawan dengan orang-orang yang kaya raya. Antum sudah kaya, duduk sama orang kaya; kapan orang miskin dapat sedikit kenikmatan yang Allah berikan kepada antum?!

Siapa mereka? Salah satunya Abdullah bin Mas'ud. Abdullah bin Mas'ud yang dikatakan ruwaiy-'il ghanam ( رُوَيْعِ الْغَنَمَ ) penggembala kambing yang cilik, karena postur tubuhnya enggak besar, dia kurus. Dia kerjanya menggembala kambing di Mekah. Ada Bilal di situ, ada yang lainnya.

Maka terbetik di diri Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam keinginan untuk mengusir mereka, dengan harapan orang-orang musyrikin itu (pemuka-pemuka Quraisy) kalau masuk Islam, dibalik mereka ada banyak orang.

Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam berbicara sama dirinya untuk mengusir mereka. Dan ingat! Di antara yang dimaafkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah haditsu nafs ( حَدِيْثُ النَّفْسِ ), kita ngomong-ngomong sendiri di diri kita, kita tidak lontarkan di omongan kita. InsyaaAllah itu dimaafkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Dan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam berkeinginan, mungkin cara ini memang cara untuk melembutkan hati orang-orang musyrikin. Tapi ternyata enggak juga.

Maka kemudian Allah 'Azza wa Jalla menurunkan firman-Nya,

{ وَلَا تَطْرُدِ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَوٰاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ }

Jangan diusir!
(QS. Al-An'am: 52)

Tadi disebutkan di ayat Al-Kahfi, suruh bersabar sama mereka, duduk sama mereka, jadikan mereka kawan-kawan. Di sini dikatakan, "Jangan diusir mereka!" demi agar orang-orang besar itu bisa duduk.

Kita lihat di berbagai negeri, mungkin di Indonesia juga, memang ada ruang khusus buat orang kaya, ruang khusus pejabat negara; ada ruangan di airport yang VVIP umpamanya. Enggak semua orang bisa masuk ke sana. Tapi ingat! Engkau tetap harus tawaduk dengan orang-orang Islam. Jangan mengusir orang-orang yang lemah karena engkau ingin mempertahankan jabatanmu atau biar kelihatan keren.

Kita Ustadz, kalau duduk sama orang-orang miskin, ya enggak kelihatan kerennya.
Mungkin seperti itu. Padahal itu akan membuat antum lebih bersyukur kepada Allah 'Azza wa Jalla.

Maka di hadits ini disebutkan bagaimana perjuangan sahabat Nabi. Dan pengikut Nabi rata-rata orang miskin. Orang kaya ini kadang kala sok, congkak. Orang berilmu kadang kala kayak gitu juga.

Barakallahu fiikum.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+