📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-633
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 JUM'AT, 23 Rabi'ul Awwal 1446 H / 27 September 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1UoJa_hH6ByO9CMFcbc2_OTQjlSGkoGHa/view?usp=sharingAudio ke-370: Bab 33 Berlemah Lembut kepada Anak Yatim, Anak-Anak Perempuan, Orang-Orang yang Lemah, Orang-Orang yang Miskin, Orang-Orang yang sedang Retak Hatinya, dan Bagaimana Berbuat Baik kepada Mereka, Menyayangi Mereka, kemudian Tawaduk (Rendah Hati) kepada Mereka ~ Pembahasan Surah Al-Ma'un Ayat 1-3
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Kita lanjutkan kajian kita.
Allah mengatakan,
{ أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ ۞ فَذَٰلِكَ ٱلَّذِى يَدُعُّ ٱلْيَتِيمَ ۞ وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ ۞ }
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Mereka adalah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan kepada orang-orang miskin."(QS. Al-Ma'un: 1-3)
Na'am.
Di sini Allah 'Azza wa Jalla mengatakan,
{ أَرَءَيْتَ }
Yang maknanya kata para ulama,
أَخْبِرْنِيْ
Beri tahu aku, kasih tahu aku. Tahukah kamu? Kasih tahu aku.
Engkau tahu enggak, orang yang mendustakan agama?
Sebagaimana diin ( دِيْنٌ ) di sini, bisa bermakna agama, dan makna yang kedua adalah pembalasan.
Sebagaimana firman Allah di surah Al-Fatihah,
{ مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ }
"Allah itu pemilik dan penguasa Hari Pembalasan."
الدِّيْنُ بِمَعْنَى الْحِسَابُ
Engkau tahu enggak, orang yang mendustakan pembalasan tadi?
Pernah kita singgung, bahwasanya Allah 'Azza wa Jalla senantiasa mengingatkan dengan adanya hari kebangkitan yang memotivasi hamba untuk beramal.
Maka, siapa sih orang yang mendustakan hari kebangkitan tersebut (hari pembalasan)?
{ فَذَٰلِكَ ٱلَّذِى يَدُعُّ ٱلْيَتِيمَ }
Itu ada orang-orang yang menghardik anak yatim.
Anak yatim itu enggak ada bapaknya. Kalau bicara anak yatim ini, ingat! Anak yatim itu adalah anak yang bapaknya meninggal dunia dan dia belum baligh. Kalau ibunya yang mati, tidak dikatakan yatim.
Tapi di Indonesia mungkin istilahnya dua-duanya dikatakan yatim. Enggak ada bapak, enggak ada ibu, yatim. Padahal secara pandangan agama, yang dikatakan anak yatim adalah anak yang tidak ada bapaknya. Bapaknya meninggal dunia, atau bapaknya hilang enggak tahu ke mana. Itu biasanya anak yatim ikut pamannya, ikut kerabatnya. Dan terkadang anak yatim ini ada kelakuan-kelakuan dia yang kita tidak sukai. Maka didik dia dengan benar. Memang dia bukan anakmu, tapi dia anak saudaramu.
Itu yang mendustakan hari kebangkitan, hari pembalasan (adalah) yang enggak peduli sama anak-anak yatim dan juga tidak mendorong orang untuk memberi makan.
{ وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ }
Kalau diajak itu, kasih itu orang-orang miskin, kasihan.
Mungkin ketika kita ceramah, menyampaikan kepada mereka untuk bershadaqah, untuk berinfak, untuk membantu orang-orang yang miskin, mereka akan menjawab seperti jawaban orang-orang musyrikin.
Mengatakan,
{ أَنُطْعِمُ مَن لَّوْ يَشَآءُ ٱللهُ أَطْعَمَهُ }
Apakah kita disuruh ngasih makan, memberi makan kepada orang-orang yang kalau Allah mau kasih makan, Allah bisa kasih makan? Kenapa kita yang kasih makan sama mereka?
Itu orang-orang yang mendustakan hari kebangkitan, itu hartanya mau dibawa ke mana? Mau dibawa ke mana hartanya?
Tadi baru saja baca, ada seorang yang tidak lulus SMA. Tidak lulus SMA! Dia punya harta 36 triliun, enggak lulus SMA. Supaya antum tahu, bahwasanya rezeki itu Allah yang kasih dan hendaklah engkau berbagi dengan orang lain. Kalau engkau beriman! Kalau enggak beriman, lain lagi Jamaah.
Maka ini berkaitan dengan orang-orang yang beriman, Allah perintahkan Nabi-Nya,
{ وَٱخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ }
Allah perintahkan Nabi-Nya,
{ وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ }
Allah mengatakan kepada Nabi-Nya,
{ فَأَمَّا ٱلْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ ۞ وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ ۞ }
Allah juga mengatakan kepada Nabi-Nya,
{ أَرَءَيْتَ }
Engkau Muhammad!
Memang engkau melihat, engkau tahu, kasih tahu aku, siapakah orang yang mendustakan agama?
Subhanallah.
Dalam semua ayat ini ada petunjuk buat kita, Jamaah, untuk menjadi orang saleh, untuk berdiri dengan orang-orang yang Allah cinta sama mereka.
Ya kita sudah bahas itu, orang-orang miskin masuk surga lebih dulu daripada orang-orang kaya. Dan engkau orang kaya, ada kesempatan untuk masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab.
Barakallahu fiik.
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment