📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-627
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS, 15 Rabi'ul Awwal 1446 H / 19 September 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1Fk9WSn6zzgzLt4vqBgY_xV4wLKuTUXNB/view?usp=sharingAudio ke-364: Bab 32 Keutamaan Kaum Muslimin yang Lemah, Orang Fakir, dan Orang yang tidak Populer ~ Pembahasan Hadits Usamah Radhiyallahu 'Anhu
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Kita lanjutkan kajian kita.
,وَعَنْ أُسَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ : ❲ قُمْتُ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ ؛ فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا الْمَسَاكِينُ ، وَأَصْحَابُ الجَدِّ مَحْبُوسُونَ ؛ غَيْرَ أَنَّ أَصْحَابَ النَّارِ قَدْ أُمِرَ بِهِمْ إِلَى النَّارِ ؛ وَقُمْتُ عَلَى بَابِ النَّارِ ؛ فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا النِّسَاءُ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Usamah radhiyallahu 'anhu, ia meriwayatkan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda, "Aku berdiri di pintu surga, ternyata kebanyakan orang yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang miskin, sedangkan orang-orang yang memiliki kekayaan masih tertahan. Hanya saja penduduk neraka sudah diperintahkan semuanya masuk ke dalam neraka. Aku berdiri di pintu neraka, ternyata kebanyakan orang-orang yang masuk ke dalam neraka adalah kaum wanita."(Muttafaqun 'alaih)
Naudzubillahi minan naar.
Semoga Allah menyelamatkan kita dari api neraka.
Ini Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan kejadian masa datang. Beliau mengatakan,
❲ قُمْتُ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ ❳
Aku berdiri di pintu surga.
Ternyata secara umum yang memasuki surga itu orang-orang miskin. Orang-orang miskin itu masuk duluan. Orang-orang kaya ke mana? Ini orang kaya beriman, gitu.
❲ وَأَصْحَابُ الجَدِّ مَحْبُوسُونَ ❳
Mereka tertahan karena ada hisab yang harus dijalani buat mereka.
Mereka tertahan. Adapun penghuni neraka, sudah disuruh masuk neraka. Dan kebanyakan penghuni neraka adalah wanita.
Jadi hadits ini menyebutkan tentang tiga manusia.
- Orang-orang miskin, yang mereka masuk surga duluan.
- Orang-orang kaya, yang mereka tertahan karena harus ada hisab yang panjang buat mereka.
- Penghuni neraka, yang mereka sudah dimasukkan ke neraka, dan kebanyakan penghuni neraka adalah wanita.
Tentunya hadits ini menjelaskan tentang keutamaan orang-orang miskin, orang-orang yang lemah. Mereka masuk surga duluan. Mungkin mereka bisa memberikan syafaat kepada orang-orang kaya.
Itu ada orang kaya yang pernah bantu dia, yang nolong dia, tapi mungkin dia tertahan. Ini orang miskinnya sudah masuk ke surga lebih dulu. Bisa jadi dia mengingat orang kaya itu. Supaya kita sadar, Allah 'Azza wa Jalla tidak melihat kepada kekayaan kita, tapi Allah melihat kepada amal perbuatan kita dan hati kita.
Terus, bagaimana yang jadi orang kaya? Ya, harus mempersiapkan jawaban-jawaban untuk pertanyaan yang akan ditanyakan.
مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ ، وَفِيْمَ أَنْفَقَهُ؟
Dia harus persiapkan jawaban, dia akan ditanya. Ini pertanyaan sudah dibocorkan sama Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam.
Dari mana engkau mendapatkan harta tersebut, dan ke mana engkau infakkan?
Dan terkadang kekayaan membuat orang lalai. Ke mana dia infakkan? Mungkin lebih banyak kepada hal-hal yang tidak berguna daripada hal yang berguna. Dia kalau untuk hal yang berguna, untuk ketaatan kepada Allah Jalla Jalaluh, kadang kala harus berpikir berulang kali. Tapi kalau untuk kemaksiatan atau hal-hal yang mubah, untuk kesenangan dan nafsunya, dia enggak peduli. Maka hisabnya akan panjang buat dia.
Tapi penghuni neraka sudah masuk neraka. Kebanyakan penghuni neraka itu adalah wanita. Kenapa wanita, Jamaah?
Ini buat para wanita!
Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan ini, bukan berarti Beliau meremehkan para wanita. Malahan yang ada adalah Beliau sedang berbagi kasih dan cinta kepada para wanita agar mereka jangan sampai menjadi yang banyak masuk neraka.
Hendaklah para wanita sadar, ujian perempuan itu di rumahnya. Dan kadang kala ujian laki-laki lebih banyak di luar rumah. Ujian wanita itu adalah suaminya, anak-anaknya, dan lidah dia.
Maka Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam ketika ditanya kenapa yang banyak masuk neraka adalah wanita, maka Beliau 'Alaihis-shalatu wassalam mengatakan,
❲ لِأَنَّ كُنَّ تُكْثِرْنَ الْلَعْنَ وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ ❳
● Karena kalian banyak melaknat, kalian itu banyak mencela, banyak mencaci, banyak menghina. ( تُكْثِرْنَ الْلَعْنَ )
Kalau ngomong panjang! Enggak terkontrol kadang kala. Itu perempuan seperti itu. Ini kebanyakan perempuan. Dan coba dipelajari, yang punya istri, yang punya kakak perempuan, adik perempuan, yang punya keluarga perempuan.
Ini tidak semua ya, tapi ini salah satu penyebab perempuan masuk neraka adalah karena mereka kalau ngomong pedes, nyakitin hati, nyelekit. Sekarang enggak ngomong, ganti status, nyindir Fulanah, nyindir Fulanah. Kadang kala ini sama perempuan, ini nyindir, ini nyindir juga, bikin status yang menyindir. Padahal perbuatan ini dua-duanya punya potensi menyeretnya ke dalam neraka.
Seorang mukmin itu hendaklah berkata yang baik atau diam. Engkau sakit hati, jangan bikin orang lain sakit hati. Jangan sampai dua orang ini, karena sakit hati, saling mencela, saling memaki. Dua-duanya masuk neraka gara-gara lisan mereka.
Ini sebab yang pertama ( تُكْثِرْنَ الْلَعْنَ ).
● Yang kedua: ❲ وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ ❳
Yaitu enggak bersyukur, bahkan kufur terhadap suaminya seakan-akan suaminya enggak punya kebaikan.
Ada seorang laki-laki yang cerita, Ustadz, ana itu Ustadz, melihat istri ana sempurna Ustadz, baik banget istilahnya Ustadz. Sampai ana baru melihat masalah dia ketika ana nikah lagi.
Ini suaminya nikah lagi dan istrinya juga sudah ridha sebenarnya, tapi setelah itu ada kejadian-kejadian. Ana melihat ini masalahnya perempuan, tidak bersyukur kepada suaminya.
Sampai dikatakan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, "Kalau engkau berbuat baik sepanjang tahun, satu tahun berbuat baik full kepada istrimu, kemudian dia melihat sesuatu yang mungkin tidak.. ya mungkin kesalahan, siapa yang tidak berbuat salah, maka perempuan ini akan melupakan semua kebaikan dan mengingat satu kesalahan. Itu wanita.
Terus? Ya tugasnya memperbaiki diri, jangan sampai engkau memandang suamimu jelek semuanya karena satu kesalahan dia, karena mungkin dia melakukan sesuatu yang engkau tidak sukai. Padahal yang dia lakukan sesuatu yang sebenarnya diperbolehkan dalam agama.
Maka Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam menyebutkan itu penyebabnya. Sehingga enggak ada nabi perempuan. Enggak ada! Semua nabi itu laki-laki.
Bukan karena best gender, karena memang enggak sama perempuan sama laki-laki. Enggak sama! Bagaimana engkau akan samakan, apanya yang sama? Secara postur tubuh, enggak sama. Secara psikis, enggak sama. Secara kemampuan, enggak sama.
Makanya perempuan dalam Islam itu mendapatkan penghormatan tiga kali lebih daripada laki-laki, karena dia lemah. Dia sudah lemah, dikasih beban yang berat. Maka anak perlu berbakti sama orang tuanya lebih dari itu. Seorang ayah perlu peduli sama anak-anak perempuannya lebih daripada yang laki, karena itu cinta Islam kepada mereka.
Hidup ini semuanya ujian, dari awal sampai akhir. Di pertengahan engkau diuji. Dalam kondisi kaya engkau diuji, miskin diuji. Yang laki-laki diuji, yang perempuan diuji. Yang bapak diuji, yang ibu diuji. Suami diuji oleh istrinya, istri diuji oleh suaminya. Dalam semua ujian tersebut, yang lolos ujian hanya yang bersyukur atas nikmat dan bersabar atas musibah.
Dan kita memiliki kesempatan yang sama untuk masuk surga Allah 'Azza wa Jalla. Tinggal minta tolong sama Allah agar Allah menolong kita.
Barakallahu fiikum.
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment