F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-132: Bab 10 ~ Pembahasan Hadits Jabir dan Hadits Abu Hurairah

Audio ke-132: Bab 10 Bersegera Mengerjakan Kebaikan ~ Pembahasan Hadits Jabir dan Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhuma
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-365
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 21 Muharram 1445 H / 08 Agustus 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1HHc7w4Bzk8iGD_exNHwh6u3eadS7__lZ/view?usp=sharing

Audio ke-132: Bab 10 Bersegera Mengerjakan Kebaikan ~ Pembahasan Hadits Jabir dan Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhuma


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Na'am. Hadits yang selanjutnya.

عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ : أَرَأَيْتَ إنْ قُتِلْتُ ؛ فَأَيْنَ أَنَا ؟ قَالَ : ❲ فِي الْجنَّةِ ❳ ، فَأَلْقَى تَمَرَاتٍ كُنَّ فِي يَدِهِ ، ثُمَّ قَاتَلَ حَتَّى قُتِلَ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ [الْبُخَارِيُّ(٤٠٤٦) ، وَمُسْلِمٌ (١٨٩٩)].
Dari Jabir radhiyallahu 'anhu, ia menceritakan, "Ada seorang yang bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam pada saat Perang Uhud sedang berkecamuk, 'Tahukah engkau, di mana tempatku jika aku terbunuh?' Beliau pun menjawab, 'Di surga.' Maka orang tersebut langsung melempar beberapa kurma di tangannya, lalu dia berperang hingga terbunuh."(Muttafaqun 'alaih)
Wallahi, Jamaah.
Kita lihat nih. Sahabat tidak menunda waktunya walaupun beberapa detik untuk menghabiskan kurma yang ada di tangan dia. Dia bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, "Kalau aku mati, aku di mana?" Di surga. Kurma yang ada di tangannya dilemparkan sama dia, dia lari ke medan perang. Kenapa dia harus berlari? Dia sedang berlari menuju surga Allah Subhanahu wa Ta'ala. Nabi sudah menyebutkan, Engkau di surga kalau engkau tewas terbunuh.

Wallahi, Jamaah.
Kita itu tidak tahu kapan ajal kita datang menimpa kita. Sebagian ingin anak-anaknya besar, jadi dewasa, berbakti kepada orang tuanya. Tapi kalau ajal sudah datang, kita (sudah) enggak bisa. Maka para anak, ingat! Hendaklah dia berusaha menjaga amal ibadahnya, dia berusaha untuk jadi lebih baik. Karena sejatinya, enggak ada yang tahu kapan kematian itu datang.

Jangan berpikir yang opname akan mati lebih dahulu. Mau opname atau masih hidup; yang sehat, yang bezuk, bahkan keluarganya yang merasa kondisi tubuhnya lebih baik, mati dahulu. Maka tugas kita bersegera, jangan ditunda-tunda!

Na'am. Hadits yang selanjutnya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ ، فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللّٰهِ ! أيُّ الصَّدَقَةِ أعْظَمُ أجْرًا ؟ قَالَ : ❲ أنْ تَصَدَّقَ وَأنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ ؛ تَخْشَى الْفَقْرَ ، وتَأْمُلُ الْغِنَى ، وَلا تُمْهِلْ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ ؛ قُلْتَ : لِفُلانٍ كَذَا ، وَلِفُلانٍ كَذَا ؛ وَقَدْ كَانَ لِفُلانٍ ! ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيهِ [الْبُخَارِيُّ(٢٧٤٨)، وَمُسْلِمٌ (١.٣٢)].
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia menuturkan, "Ada seseorang yang datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya, 'Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?' Beliau pun menjawab, 'Hendaknya kamu bersedekah ketika kamu berada di dalam keadaan sehat wal'afiat, kikir lagi tamak, takut miskin dan sedang berambisi kepada kekayaan. Janganlah menunda-nunda, sehingga apabila nyawa sudah berada di tenggorokan, kamu baru mengatakan, 'Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian.' Padahal sedekah itu memang sudah hak fulan'."(Muttafaqun 'alaih)
Subhanallah, Jamaah.
Ini berkaitan dengan shadaqah. Orang itu kalau sudah divonis oleh dokter kena penyakit kanker, tumor, umurnya tinggal 30 hari, dia banyak shadaqah biasanya.

Yang kita tonton dan kita lihat, yang dari Australia, Ali Banat. Iya, Ali Banat. Kenapa Ali Banat? Dia keluarkan duitnya terus, karena dia tahu dia sakit, dia mau mati, sudah, dan harta tidak dibawa mati. Tentunya berbeda nilai shadaqahnya orang yang seperti ini dengan yang kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam ketika ditanya, "Shadaqah mana yang paling banyak pahalanya?" Beliau mengatakan,

❲ أنْ تَصَدَّقَ وَأنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ ❳

Engkau bersedekah dalam kondisi sehat wal'afiat, orangnya ambisius dengan harta, engkau takut fakir dan berharap kaya.

Itu shadaqah yang terbaik. Ketika orang sedang sehat, dia bagi-bagi hartanya, dia bangun masjid, bangun sekolahan.

❲ وَلا تُمْهِلْ ❳
"Jangan menunda-nunda shadaqah"
❲ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ ❳
"Sampai ketika nyawa telah sampai ke kerongkongan"
Baru dia mengatakan, Oh.. ini rumah buat fulan, ini buat fulan, ini buat bangun masjid. Seharusnya dari dulu engkau mengatakan itu. Alhamdulillah dia masih bisa berucap. Ada yang enggak bisa berucap, sehingga su'ul khatimah.

Jadi buat kita, ketahuilah! Tatkala engkau memiliki sesuatu untuk dishadaqahkan, jangan nunggu sakit. Tapi bershadaqahlah ketika engkau sedang sehat wal'afiat; angan-angan masih panjang; mau jadi ini, mau jadi ini, mau jadi itu. Kalo engkau shadaqah, itu sesuatu yang indah banget.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللَّهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+