F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Halaqah 97 ~ Poin Penutup - Tentang Hubungan Para Rasul Dengan Tauhid

Halaqah 97 ~ Poin-Poin Penutup - Tentang Hubungan Para Rasul Dengan Tauhid
🆔 Group WA HSI AbdullahRoy
🌐 edu.hsi.id
🔊 Halaqah 97 ~ Poin-Poin Penutup - Tentang Hubungan Para Rasul Dengan Tauhid
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.
Audio https://drive.google.com/file/d/16Md5TphHTDjjX6reSv3cjOzRmEpfHHQy/view?usp=sharing

Halaqah 97 ~ Poin-Poin Penutup - Tentang Hubungan Para Rasul Dengan Tauhid


Halaqah yang ke-97 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Penjelasan Kitāb Al Ushūlu AtsTsalātsah yang dikarang oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahāb bin Sulaimān At Tamimi rahimahullāh.

Beliau menggandengkan dan menghubungkan antara rasul-rasul tadi dari Nuh sampai Muhammad ﷺ dengan tauhid, beliau mengatakan

وكل أمة بعث الله إليهم رسولاً من نوحٍ إلى محمد ﷺ

Dan setiap umat yang Allah ﷻ utus kepadanya seorang rasul, karena tadi berbicara tentang rasul

من نوحٍ إلى محمد ﷺ

dari Nuh sampai Muhammad ﷺ

يأمرهم بعبادة الله وحده، وينهاهم عن عبادة الطاغوت

rasul tersebut yang diutus dari Nuh sampai Muhammad ﷺ memerintahkan mereka, memerintahkan umat tersebut, yang pertama adalah memerintahkan mereka untuk beribadah kepada Allah ﷻ saja,

وينهاهم عن عبادة الطاغوت

dan melarang mereka dari beribadah kepada taghut.

Ada itsbat ada nafyun, memerintahkan mereka beribadah kepada Allah ﷻ saja dan melarang mereka untuk beribadah kepada taghut, ini adalah kalimat tauhid لا إله إلا الله. Seluruh para rasul dari rasul yang pertama sampai rasul yang terakhir dan sudah kita sebutkan beberapa dalil, baik dalil yang umum maupun dalil yang khusus yang menunjukkan bahwasanya para nabi dan rasul kalimat mereka satu yaitu

أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱجۡتَنِبُواْ ٱلطَّٰغُوتَۖ

Disini ketika berbicara tentang beriman dengan para rasul kembali beliau menghubungkan antara para rasul tersebut dengan dakwah tauhid, karena sekali lagi tauhid ini adalah asal dari semuanya, dia adalah sebab kita diciptakan oleh Allah ﷻ dan dia adalah inti dari dakwahnya para nabi dan rasul, dan dia adalah inti dari isi kitab yang diturunkan oleh Allah ﷻ.

Allah ﷻ mengatakan didalam surat Hud

كِتَٰبٌ أُحۡكِمَتۡ ءَايَٰتُهُۥ ثُمَّ فُصِّلَتۡ مِن لَّدُنۡ حَكِيمٍ خَبِيرٍ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّا ٱللَّهَۚ

Inti dari kitab yang diturunkan oleh Allah ﷻ adalah

أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّا ٱللَّهَۚ

janganlah kalian menyembah kecuali hanya kepada Allah ﷻ saja.

Makanya di sini beliau karena keutamaan tauhid dan bahwasanya tauhid ini adalah asal dari semuanya, ketika membahas tentang iman kepada rasul beliau membahas dan menghubungkan antara para rasul tadi dengan tauhid. Sebagaimana sebelum-sebelumnya membahas tentang ma’rifatullah jelas berhubungan dengan tauhid, ketika membahas tentang agama Islam tentang istislamu lillah bittauhid, kemudian ketika membahas Rasulullah Muhammad ﷺ membahas bahwasanya dakwah beliau adalah dakwah kepada tauhid, membahas tentang Al-Mudatsir dan misi beliau adalah berdakwah kepada tauhid, dan sekarang ketika membahas tentang beriman kepada para rasul demikian pula beliau hubungkan dengan tauhid.

والدليل قوله تعالى

Dalilnya adalah Firman Allah ﷻ

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ [النحل:36

Dan sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul supaya kalian menyembah kepada Allah ﷻ saja dan hendaklah kalian menjauhi thaghut (QS. An-Nahl: 36)

أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ

Ini adalah dalil

يأمرهم بعبادة الله وحده
وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ

dalil bahwasanya mereka melarang dari ibadatit thaghut.

Ini satu diantaranya dalil-dalil yang menunjukkan tentang inti dakwah dari para nabi dan juga rasul, dan sudah kita sebutkan dalil yang lain

وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِيٓ إِلَيۡهِ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدُونِ

dan juga Firman Allah ﷻ

وَٱذۡكُرۡ أَخَا عَادٍ إِذۡ أَنذَرَ قَوۡمَهُۥ بِٱلۡأَحۡقَافِ وَقَدۡ خَلَتِ ٱلنُّذُرُ مِنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهِۦٓ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّا ٱللَّهَ

Itu adalah dakwah para nabi dan rasul baik sebelum Nabi Hud maupun setelah Nabi Hud. Kemudian juga dalil-dalil yang khusus sudah pernah kita sebutkan

لَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوۡمِهِۦ فَقَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥٓ

وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمۡ هُودٗاۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥٓۖ

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمۡ صَٰلِحٗاۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥۖ

وَإِلَىٰ مَدۡيَنَ أَخَاهُمۡ شُعَيۡبٗاۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥ

Ini adalah dalil-dalil khusus bagaimana para nabi dan para rasul dahulu mereka berdakwah dengan kalimat لا إله إلا الله.

Demikian yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

بِاللَّهِ التَّوْفِيْقِ وَ الْهِدَايَةِ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ ووَبَرَكَاتُهُ

Saudaramu,
‘Abdullāh Roy

Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+