📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-602
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS, 10 Shafar 1446 H / 15 Agustus 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1dNVAxYhzYP_2-reZCa2aclUkNUJCBWvt/view?usp=sharing💽 Audio ke-339: Bab 28 Menutup Aib Kaum Muslimin dan Larangan Menyebarluaskannya tanpa Suatu Kebutuhan ~ Pembahasan Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Thayyib. Kita masuk ke hadits yang pertama.
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ ، قَالَ : ❲ لاَ يَسْتُرُ عَبْدٌ عَبْدًا فِي الدُّنْيَا ؛ إِلَّا سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ❳ . ❊ رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tiada seseorang hamba pun yang menutupi aib atau cela seseorang hamba yang lainnya di dunia, melainkan ia akan ditutupi aibnya atau celanya oleh Allah pada hari kiamat."(HR. Muslim)
Na'am.
Berkaitan dengan menutupi aib, jadi aib ini terbagi menjadi dua.
Ada aib fisik. Aib fisik, ini saudara kita punya kekurangan di punggungnya, yang kita tahu orang lain enggak tahu. Maka tugas kita pun menutupinya.
Ada aib yang psikis, yang berkaitan dengan dosa. Fulan ini mungkin kita lihat dia berbuat dosa. Dia berduaan dengan seorang wanita naik motor. Kita lihat itu. Apa tugas kita? Memfoto, memvideokannya, kemudian menyebarkannya? Laa ( َلا ). Kita tutupi aibnya, tapi kita punya tugas untuk beramar ma’ruf dan bernahi munkar. Kita berusaha untuk sampaikan kepada dia, bahwasanya yang engkau lakukan itu perbuatan dosa ya, takutlah kepada Allah Jalla Jalaluh! Bukan kita menceritakan kepada orang lain. Kita tutupi dan kita nasehati.
Ada kondisi yang kita perlu melaporkan nanti. Tapi nanti, tunggu dulu nih. Ada orang yang masyaaAllah, ketika dikasih tahu, dia menerima nasihat, dan itu yang kita inginkan. Ada orang yang tidak menerima nasehat, umpamanya. Maka Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan,
❲ لَا يَسْتُرُ عَبْدٌ عَبْدًا فِي الدُّنْيَا ❳
"Tidaklah seorang hamba menutupi aib hamba yang lainnya di dunia,
❲ إِلَّا سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ❳
melainkan Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat."
Engkau yang punya banyak dosa, engkau yang senantiasa melakukan kemaksiatan; jangan sampai engkau sudah punya kemaksiatan, lalu engkau membuka maksiat orang lain. Kelak Allah akan membongkar aibmu, kemaksiatan yang engkau kerjakan. Tapi orang yang biasa menutupi aib orang lain, maka insyaaAllah tatkala dia melakukan dosa, di hari kiamat,
{ يَوۡمَئِذٍ تُعۡرَضُونَ لَا تَخۡفَىٰ مِنكُمۡ خَافِيَةٌ }
Pada hari itu kalian semua akan dipamerkan, ditunjukkan semuanya, tidak ada satu pun yang tersembunyi dari dosa-dosa yang kalian kerjakan.
(QS. Al-Haaqqah: 18)
{ لَا تَخۡفَىٰ مِنكُمۡ خَافِيَةٌ }
Subhanallah, Jamaah.
Apa yang akan kita lakukan pada hari itu? Kalau kita suka buka aib saudara kita, maka pada hari itu akan ditunjukkan kepada orang-orang. Nih Fulan yang kelihatannya orang baik, kelihatannya orang saleh, ternyata dia banyak melakukan dosa!
Apa penyebabnya dibongkarnya aib-aib dan kesalahan dia? Karena dia tidak suka menutupi aib saudaranya.
Ahibbaty fillah.
Apa pun yang kita lihat dari kerjaan saudara kita, dia melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat, tidak berguna, bahkan dosa, maka nasehati dia, tutupi aibnya. Kita sampaikan ke atasan? Jangan dulu, insyaaAllah dia bisa berubah. Tapi suatu saat kalau memang dilihat dia tidak bisa berubah, kondisinya memerlukan orang lain yang memperbaiki dia, maka kita cari orang yang bisa memperbaiki dia.
Barakallahu fiikum.
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment