F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-338: Bab 28 ~ Pembahasan Surah An-Nuur Ayat 19

Audio ke-338: Bab 28 ~ Pembahasan Surah An-Nuur Ayat 19
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-601
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 RABU, 09 Shafar 1446 H / 14 Agustus 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1cfQGXyrm1ikl3wk3auvC3H-cN7ieuznP/view?usp=sharing

Audio ke-338: Bab 28 Menutup Aib Kaum Muslimin dan Larangan Menyebarluaskannya tanpa Suatu Kebutuhan ~ Pembahasan Surah An-Nuur Ayat 19

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ


S egala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Ahibbaty fillah.
Kembali kita berjumpa untuk menimba ilmu untuk menggapai derajat-derajat tinggi; berlomba-lomba meraih ridha Ilahi dengan belajar dan menambah ilmu.

Pada pembahasan yang sebelumnya berkaitan dengan menjunjung kehormatan kaum muslimin dan perihal hak-hak mereka, di hadits yang terakhir berkaitan dengan wa insyaadi-dhdhaallah ( وَإِنْشَادِ الضَّالَّةِ ), ada perintah dari Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam. Di antara tujuh perintah, adalah "Serta mengumumkan barang yang hilang." Jadi adh-dhaallah ( الضَّالَّةُ ) itu lebih kepada binatang yang tersesat. Jadi kita diperintahkan apabila menemukan sesuatu, untuk mengumumkannya.

Berkaitan dengan binatang yang tersesat, itu ada dua macam.

(1) Macam yang pertama, adalah binatang yang mampu untuk menyelamatkan dirinya. Seperti unta, yang Allah berikan kepadanya tubuh yang besar, dia pun bisa minum dan bertahan di perutnya dalam waktu yang cukup lama, dia pun bisa cari makan dengan sendirinya. Maka bila kita menemukan unta tersesat, jangan diambil, jangan dipungut; biarkan saja, kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam. Karena dia insyaaAllah akan berjumpa dengan pemiliknya.

Kemudian yang seperti itu pula, burung. Ada orang punya burung elang yang tersesat. Burung elang ini bisa menyelamatkan diri. Atau burung dara. Ketika ada burung dara tersesat ke rumah kita, mungkin dia main di rumah kita. Tugas kita apa? Mengusirnya, biar dia pulang ke tempat dia. Kecuali kondisi-kondisi tertentu, ada maling, ada pencuri yang akan mengambilnya, maka kita menyelamatkan hewan tersebut untuk kita kembalikan kepada pemiliknya.
(2) Adapun binatang-binatang yang.. ini hal yang kedua ya, binatang hilang yang kedua, apabila binatang tersebut lemah, sehingga akan menjadi buruan serigala umpamanya, kalau kita biarkan binatang itu tanpa kita selamatkan, dia akan dimakan, akan dibantai, dimangsa oleh binatang buas. Seperti kambing, domba yang tersesat, yang kita enggak tahu, tahu-tahu kita jumpa dia di hutan. Kita tahu ini ada pemiliknya. Ini bukan hewan liar. Maka tatkala itu, kita diperintahkan untuk menyelamatkannya, kemudian mengumumkannya. Ini sebagai bentuk kita menghargai, menghormati saudara kita. Itu barang milik dia. Kita bersaudara, kita selamatkan barang dia, supaya tidak diambil orang lain.

Berkaitan dengan barang hilang selain binatang, itu pun kita diperintahkan untuk mengumumkan. Kita menemukan dompet yang berisi uang, menemukan barang berharga, jam, handphone yang tertinggal, maka kita pun diperintahkan untuk mengumumkannya sampai setahun. Itu sebagai bentuk kita menghargai kepemilikan orang lain.

Kita nemuin barang, handphone, masyaaAllah, masih bagus itu handphone kita nemu. Bukan itu rezeki buat kita, tapi itu tanggung jawab kita untuk mengumumkannya kepada pemiliknya atau mencari pemiliknya.

Barakallahu fiikum.

Kita akan masuk ke bab selanjutnya, yaitu bab yang masih berkaitan dengan menghormati saudara kita, yaitu:
"Menutup Aib Kaum Muslimin dan Larangan Menyebarluaskannya tanpa Suatu Kebutuhan."
Kita hidup di muka bumi ini sebagai makhluk yang penuh dengan kesalahan. Ada banyak kekurangan yang tersembunyi di balik pakaian ini. Ada banyak kekurangan yang tersembunyi di balik topi ini. Ada banyak kekurangan, kesalahan, kekeliruan yang tersembunyi di antara tembok-tembok ini. Tapi Allah menutupinya dan kita pun bertugas untuk menutupi aib saudara kita.

Kita baca tentang pembahasan ini.
قَالَ اللهُ تَعَالَ : { إِنَّ ٱلَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ ٱلۡفَـٰحِشَةُ فِى ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِى ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡآخِرَةِۚ }
"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar berita perbuatan yang amat keji itu (berita bohong) tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat."
(QS. An-Nuur: 19)
Na'am.
Allah mengatakan tentang manusia-manusia. Ini ada manusia-manusia yang suka menyebarkan kekejian: perzinaan, yang berbau-bau panas. Dia ingin hal itu tersebar di muka bumi ini. Kenapa? Untuk melegalkan kerusakan itu sendiri. Sehingga kalau dia mau rusak, umpamanya dia mau berzina, dia mau melakukan perbuatan-perbuatan yang dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, umpamanya berduaan dengan wanita, tinggal di satu tempat tanpa ada ikatan pernikahan laki-laki dengan wanita; supaya kalau itu tersebar, orang akan biasa. Jadi bukan suatu yang aneh. Dia punya legalitas untuk melakukan hal itu.

Ada orang-orang yang suka tersebarnya faahisyah ( ٱلۡفَـٰحِشَةُ ), perzinaan di muka bumi ini dengan berita-berita yang dia sebarkan.

{ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِى ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡآخِرَةِۚ }

Allah katakan, "Bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat."

{ وَٱللهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ }

Subhanallah.
"Allah mengetahui, sedang kalian tidak mengetahui."

Sekarang bagaimana gambaran orang-orang yang suka menyebarkan zina dan mukadimah perzinaan tersebut, yang diancam oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan azab yang pedih?

Media yang ada sekarang, jangankan televisi, yang mengumbar aurat, yang mengajak orang untuk menonton tontonan yang menggairahkan birahi dan nafsu mereka; dia buat tuh tontonan-tontonan seperti itu, yang enggak berguna, enggak buat bangsa, enggak buat negara, apalagi buat agama; enggak buat manusia itu sendiri. Tapi ada pihak-pihak yang memanfaatkan hal itu untuk kesenangan mereka.

Allah 'Azza wa Jalla mengancam orang-orang yang menyebarkan video-video porno, video-video yang tidak seharusnya dia sebarkan. Dia tahu nih, dia dapat dari grup, kemudian dia upload atau dia sebarkan ke teman-temannya yang lainnya, sehingga semua orang pada nonton tontonan haram tersebut. Maka dia termasuk akan mendapatkan azab yang pedih.

Tugas kita tatkala menemukan sesuatu yang akan berdampak negatif ke masyarakat, maka tugas kita melaporkannya, menutupi aib tersebut, jangan sampai tersebar. Apa manfaatnya sih? Kalau terjadi perzinaan di suatu tempat, perzinaan tersebut ada yang memfoto, ada yang memvideokan, kemudian ada orang yang meng-upload-nya atau menyebarkan ke group, tugas kita apabila ada di tempat itu, stop! Stop sampai di sini! Ini bukan menyelesaikan masalah.

Kalau berkaitan ini perbuatan yang harus dilarang, pelakunya harus mendapat hukuman, tidak dengan menyebarkannya ke grup-grup, tapi sebarkan kepada pihak yang berwajib, sampaikan kepada dia. Seperti itu Islam mengajarkan.

Kemudian, berita-berita yang berbau (maaf) seks umpamanya, itu ada disebarkan. Naudzubillah ya. Kalau dikatakan, ada prostitusi online. Tugas kita bukan menyebarkan berita tersebut, tapi memberikan hukuman (itu tugas pemerintah), memberikan hukuman kepada pihak yang melakukannya. Tapi ternyata media ini menjadikan kemaksiatan yang terjadi sebagai bahan berita, sehingga orang sampai tahu berapa tarifnya artis Fulan, berapa tarifnya artis Fulan, di mana mereka biasanya melakukan transaksi, hotelnya seperti apa, siapa yang menyewa, pakaiannya berwarna apa. Naudzubillahi mindzalik.

Ada pemberitaan-pemberitaan yang malahan menginspirasi penontonnya untuk melakukan tindakan tersebut. Kalau bicara perzinaan, yang diperlukan oleh masyarakat adalah berita Fulan tertangkap melakukan kemaksiatan dan dihukum. Media ini perlu membantu pemerintah. Mereka sebagai tim, sebagai partner pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di negara kita. Bukan malah menambah. Karena banyak orang yang belajar dari media tersebut tentang bagaimana mencuri, bagaimana berzina. Naudzubillah. Bagaimana menggugurkan anak hasil perzinaan.

Maka harapan ana kepada media yang ada, kalau ingin memberitakan kasus; kasus perzinaan, kasus (maaf) kadang kala kasusnya itu kasus homoseksual; itu yang diberitakan, yang diangkat pertama adalah bagaimana kejadiannya, di mana kejadiannya. Ketika dihukum, proses hukum apa yang seharusnya dia mendapatkan hukuman, yang dengan itu manusia akan jera, ketika tahu, Ooh, dihukum seperti ini. Ini malah, kasus ini malah tersembunyi. Kalaupun ada di pemberitaan, tidak sepanas pemberitaan kejadiannya.

Maka harapan kita, aib itu ditutupi. Tapi aib ada yang disebarkan untuk memberikan pembelajaran kepada umat, atau ada yang disampaikan kepada pihak yang berwajib agar tidak terulang kembali kejadian-kejadian seperti itu.

Maka harapan ana buat semua kaum muslimin, yang suka meng-share sebuah cerita, yang suka membagikan video-video, mungkin engkau bukan pelaku kemaksiatan tersebut, engkau hanya ikut menyebarkan, ikut meng-share. Kata Allah Subhanahu wa Ta'ala,

{ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِى ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡآخِرَةِۚ }

"Di dunia mereka akan diazab."

Engkau tunggu itu!

Kita seharusnya menjaga stabilitas negeri kita, kondusifitas negeri kita; terhindar dari segala bala dan malapetaka, terhindar dari kemaksiatan-kemaksiatan. Kalau ingin menginformasikan ada tempat maksiat, bukan informasi tempat maksiat itu yang diangkat, tapi yang diangkat adalah hukuman yang diberikan kepada pelaku kemaksiatan tersebut. Itu yang diperlukan oleh rakyat, itu yang diperlukan oleh masyarakat. Bagaimana kejadiannya, tidak perlu diangkat.

Allahu Akbar, Jamaah.
Ini berkaitan dengan orang-orang yang menyukai terjadinya kemaksiatan di muka bumi ini, baik itu lewat berita, baik itu lewat video, lewat medsos. Kelak engkau akan ditanya, kelak engkau akan diberdirikan dalam persidangan atas apa yang yang engkau kerjakan.

Barakallahu fiikum.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+