📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-340
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA 15 Dzulhijjah 1444 H 04 Juli 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1i48cj4PdY0yDfFH6OrkYNNqhm3aYhSLS/view?usp=sharingAudio ke-107: Bab 07 Yakin dan Tawakal ~ Pembahasan Surah Ali Imran Ayat 173-174
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Ahibbaty fillah.
Kita telah mengkaji bab-bab sebelumnya; Bab Taubat, Bab Kejujuran, Bab Murakabah, Bab Takwa. Kemudian kita sampai ke sebuah bab yaitu بَابُ الْيَقِيْنِ وَالتَّوَكُّلِ (Babul Yaqiin wat-Tawakkul) bab tentang yakin dan tawakal.
Al-Imam an-Nawawi rahimahullahu Ta'ala dalam Babul Yaqiin wat-Tawakkul, beliau menyebutkan beberapa ayat yang cukup banyak. Kita akan membaca ayat-ayat yang sebagian ayat ini adalah peristiwa yang pernah menimpa para sahabat Nabi, sehingga kita bisa melihat bagaimana sikap seorang yang yakin dan bagaimana orang yang keimanannya lemah, atau dia munafik.
Thayyib.
Ayat yang selanjutnya, yang di surah Ali Imran.
{ الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ ۞ فَانْقَلَبُوا بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللهِ وَفَضْلٍ لَّمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُوا رِضْوَانَ اللهِ ۗ وَاللهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ }
"(Yaitu) orang-orang yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, 'Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itulah takutlah kepada mereka.' Ternyata ucapan itu menambah kuat iman mereka dan mereka menjawab, 'Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.' Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, mereka tidak ditimpa suatu bencana dan mereka mengikuti keridhaan Allah. Allah mempunyai karunia yang besar." (QS. Ali Imran: 173-174)
Ini peristiwa terjadi pada tahun ke-3 Hijriyah. Selesai perang Uhud, (pasukan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam tewas 70 orang, banyak yang terluka) orang-orang Quraisy balik (pulang) ke Mekah. Di tengah jalan, mereka ingin kembali untuk menghancurkan kota Madinah.
Akhirnya datang sekelompok manusia (utusan syaitan jelasnya) yang menakut-nakuti umat Islam. Kalian harus takut nih, orang-orang Quraisy bakal balik lagi untuk menghabisi kalian, untuk membumihanguskan kota Madinah.
Pikirnya mereka, umat Islam akan takut. Tapi apa yang terjadi? Seorang yang memiliki keimanan dan keyakinan, ketika dia ditakut-takuti, dia akan semakin bersandar kepada Allah. Maka Allah katakan:
{ فَزَادَهُمْ إِيمَٰنًا }
"Hal Itu menambah keimanan mereka."
{ وَقَالُوا }
"Dan mereka berkata,"
{ حَسْبُنَا ٱللهُ وَنِعْمَ ٱلْوَكِيلُ }
Hasbunallahu wani'mal wakiil
"Cukup Allah, Dia sebaik-baiknya pelindung."
Mau minta tolong sama siapa?
Jadi Jamaah, bedanya seorang mukmin, semakin ditekan, semakin menemukan jalan buntu, semakin di sana hatinya bersama Allah. Dia tidak akan pesimis.
{ فَٱنقَلَبُوا۟ بِنِعْمَةٍ }
"Akhirnya Allah berikan kemenangan kepada mereka."
Semua pasukan yang ikut perang Uhud itu dipanggil oleh Nabi untuk berangkat semuanya. Yang tidak ikut perang enggak boleh ikut; yang terluka-luka berangkat. Mereka berangkat. Keluarnya pasukan ini dari kota Madinah untuk menghadapi pasukan kaum Quraisy itu ternyata malah membuat kaum Quraisy pada ketakutan. Mereka yang pulang. Dan Allah menyebutnya, "Itu peperangan buat mereka, tanpa mereka terkena sesuatu yang membahayakan." Enggak ada.
{ لَمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ }
Karena pasukan musuhnya lari. Mereka mengikuti keridhaan Allah dan inilah karunia Allah Jalla Jalaluh.
Maka Jamaah rahimakumullah, kita perlu mengenal Allah. Belajar, ngaji, agar kita semakin yakin sama Allah. Sehingga seorang mukmin dalam kondisi apa pun, dia akan tetap menyerahkan semuanya sama Allah. Yakin dan serahkan sama Allah.
Para sahabat Nabi,
{ فَزَادَهُمْ إِيمَٰنًا }
"Mereka semakin beriman."
Lalu keimanan itu melahirkan sebuah ucapan:
{ حَسْبُنَا ٱللهُ وَنِعْمَ ٱلْوَكِيلُ }
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment