F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-106: Yakin dan Tawakal ~ Surah Al-Ahzab Ayat 22 dan Surah Al-Baqarah Ayat 214

Audio ke-106: Bab 07 Yakin dan Tawakal ~ Pembahasan Surah Al-Ahzab Ayat 22 dan Surah Al-Baqarah Ayat 214
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-339
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN 14 Dzulhijjah 1444 H / 03 Juli 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/104JMvmXINwDLt6gHrHCjqkm1xInNdpKi/view?usp=sharing

Audio ke-106: Bab 07 Yakin dan Tawakal ~ Pembahasan Surah Al-Ahzab Ayat 22 dan Surah Al-Baqarah Ayat 214


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Ahibbaty fillah.
Kita telah mengkaji bab-bab sebelumnya; Bab Taubat, Bab Kejujuran, Bab Murakabah, Bab Takwa. Kemudian kita sampai ke sebuah bab yaitu بَابُ الْيَقِيْنِ وَالتَّوَكُّلِ (Babul Yaqiin wat-Tawakkul) bab tentang yakin dan tawakal.

Al-Imam an-Nawawi rahimahullahu Ta'ala dalam Babul Yaqiin wat-Tawakkul, beliau menyebutkan beberapa ayat yang cukup banyak. Kita akan membaca ayat-ayat yang sebagian ayat ini adalah peristiwa yang pernah menimpa para sahabat Nabi, sehingga kita bisa melihat bagaimana sikap seorang yang yakin dan bagaimana orang yang keimanannya lemah, atau dia munafik.

Ayat yang pertama, yakni surat Al-Ahzab ayat 22.

{ وَلَمَّا رَءَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلْأَحْزَابَ قَالُوا۟ هَٰذَا مَا وَعَدَنَا ٱللهُ وَرَسُولُهُۥ وَصَدَقَ ٱللهُ وَرَسُولُهُۥ ۚ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّآ إِيمَٰنًا وَتَسْلِيمًا }
"Dan ketika orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata, 'Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita.' Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu menambah keimanan dan keislaman mereka."
Subhanallah, Jamaah.
Ketika orang-orang yang beriman melihat golongan-golongan, ini terjadi pada tahun ke-5 Hijriah. Umat Islam terus diuji sama Allah, dicoba, ditekan. Peristiwa-peristiwa itu menyingkap siapa yang beriman dan siapa yang pura-pura beriman.

Abu Sufyan pada tahun ke-5 Hijriah berusaha untuk menghasut bangsa Arab, dibantu dengan segerombolan orang-orang Yahudi agar mereka menghabisi umat Islam di kota Madinah. Maka terkumpullah jumlah yang besar, hampir atau bahkan 10.000 lebih. Mereka datang untuk menyerang kota Madinah, yang dikenal akhirnya perang tersebut dengan غَزْوَةُ الأَحْزَابُ (Ghazwatul Ahzab) atau غَزْوَةُ الْخَنْدَقِ (Ghazwatul Khandaq), Perang Parit, karena pada waktu itu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menggali parit bersama para sahabatnya.

Ketika datang orang-orang beriman mengatakan,

{ هَذَا مَا وَعَدَنَا اللهُ وَرَسُوْلُهُ }

Ini keyakinan. Mereka melihat, mereka yakin. "Ini yang dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya."

Thayyib.
Ayat yang selanjutnya: Surah Al-Baqarah ayat 214, supaya kita tahu, apa sih yang Allah janjikan?

{ أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلِكُم ۖ مَّسَّتْهُمُ ٱلْبَأْسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلْزِلُوا۟ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصْرُ ٱللهِ ۗ أَلَآ إِنَّ نَصْرَ ٱللهِ قَرِيبٌ }
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan), sehingga berkata Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: 'Kapankah datangnya pertolongan Allah?' Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."
MasyaaAllah.
Ini salah satu janji. Para sahabat ketika melihat kelompok yang sangat besar yang akan menghabisi umat Islam di kota Madinah, mereka percaya, "Ini janji Allah dan Rasul-Nya."

{ هَذَا مَا وَعَدَنَا اللهُ وَرَسُوْلُهُ }

Benar apa yang Allah janjikan. Enggak mudah masuk surga itu. Dan pada masa yang begitu menakutkan, 10.000 pasukan mengepung kota Madinah. Pada waktu itu umat Islam tidak memiliki perbekalan yang cukup. Musimnya musim dingin. Kalau musim panas biasanya mereka masih punya panen, tapi di musim dingin, habis. Mereka benar-benar dalam kondisi yang mencekam.

Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam ketika proses penggalian parit itu, Beliau berjanji, mengatakan kepada para sahabatnya: akan ditaklukkan Persia, akan ditaklukkan Kaisar Romawi, akan ditaklukkan Yaman. Akhirnya mendapatkan cobaan yang begitu dahsyat, orang-orang terbagi menjadi dua.

Bagian pertama adalah orang-orang munafikin. Allah mengatakan tentang mereka:

{ وَإِذْ يَقُولُ ٱلْمُنَٰفِقُونَ وَٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ مَّا وَعَدَنَا ٱللهُ وَرَسُولُهُۥٓ إِلَّا غُرُورًا }

(QS. Al-Ahzab: 12)

Mereka mengatakan.. (orang-orang munafik dan orang-orang yang di hatinya ada penyakit; ada munafik, mereka pura-pura beriman, ada orang-orang beriman yang hatinya ada penyakit). Apa kata mereka? "Janji Allah dan Rasul-Nya ini hanya tipu daya belaka, enggak benar." Di mana akan ditaklukkan Persia? Kita sekarang enggak tahu selamat atau tidak.

Adapun orang-orang beriman, maka mereka mengatakan,

{ هَذَا مَا وَعَدَنَا اللهُ وَرَسُوْلُهُ }

"Ini janjinya Allah dan Rasul-Nya."
Memang harus seperti ini.

Jamaah rahimakumullah.
Orang-orang berakal dari semua sekte, etnis, golongan, agama, mana sajalah, Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa mereka bersepakat. Mereka bersepakat atas apa? Mereka bersepakat:

أَنَّ النَّعِيْمَ لَا يُدْرَكُ بِالنَّعِيْمِ ، وَمَنْ آثَرَ الرَّاحَةَ فَاتَتْهُ الرَّاحَةِ
Mereka bersepakat bahwa: "Kenikmatan tidak mungkin bisa diraih dengan kenikmatan. Dan barang siapa yang lebih mengutamakan santai hidupnya (istirahat), maka dia akan kehilangan waktu istirahat yang sebenarnya."
Maka para sahabat percaya memang harus seperti ini. Tekanan yang diterima itu membuat mereka semakin yakin. Ini yakin! Beda dengan orang-orang yang imannya lemah atau pura-pura beriman. Ketika dihantam satu permasalahan, langsung dia berbalik arah atau langsung kembali kepada agama awalnya, atau dia murtad.

Maka buat teman-teman yang mendapatkan cobaan, yang mendapatkan masalah, hendaklah dia yakin. Seperti yang sudah pernah kita bahas, bahwasanya: "Bersama dengan kesulitan ada kemudahan; bersama dengan kesabaran ada bantuan Allah dan kemenangan."

{ فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا (٥) إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا (٦) }

(QS. Al-Insyirah: 5-6)

Ujian-ujian yang datang itu sengaja Allah turunkan untuk melihat, pantaskah antum menyandang predikat mukmin atau tidak pantas. Karena sebagian di antara mereka hanya pandai bersilat lidah, menghiasi bibirnya, bahwasanya dia mukmin tapi ternyata dia pura-pura beriman.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+